Keluarga menduga wanita tewas di Kantor DPRD Riau karena dibunuh

id Penemuan mayat di kantor DPRD Riau,Mayat dprd riau, dprd riau

Keluarga menduga wanita tewas di Kantor DPRD Riau karena dibunuh

Kuasa hukum keluarga korban saat ditemui di Polresta Pekanbaru. (ANTARA/Annisa Firdausi)

Pekanbaru (ANTARA) - Keluarga wanita yang ditemukan tak bernyawa dalam mobil di parkiran basement Kantor DPRD Riau menduga perempuan bernama Fitria Yulisunarti (40) tersebut meninggal karena dibunuh beberapa hari lalu.

Kuasa Hukum keluar korban Jon Kosneor di Pekanbaru, Kamis, menyebutkan berdasarkan foto saat mayat ditemukan, pihaknya tak yakin seseorang bisa mengakhiri hidupnya dalam posisi tersebut.

"Kami merasa janggal melihat foto yang diterima, dimana kondisi mayat tergantung di kursi tengah. Menurut kami itu tidaklah membuat orang bisa meninggal dengan mudah," terangnya saat ditemui awak media.

Selain itu status korban sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) membuat pihak keluarga menduga kematian Fitria yang tiba-tiba ini sesuatu yang tidak wajar.

Disebutkan Jon, pihaknya juga ingin memastikan kembali terkait adanya bekas benda tumpul di leher korban serta mengetahui siapa saja saksi-saksi yang telah diperiksa dalam perkara ini.

Jon yang baru menerima kuasa ingin mengetahui langkah apa saja yang telah diambil dan sejauh apa proses hukum yang telah dilakukan pihak kepolisian.

"Kami juga akan meminta hasil penyelidikannya untuk mengetahui sejauh mana pihak berwajib telah mengungkap motif pembunuhan ini, siapa terduga dan saksi," pungkasnya.

Diketahui Fitria Yulisunarti yang merupakan warga Pekanbaru tersebut ditemukan tewas tergantung dalam mobil Daihatsu Terrios warna silver dengan Nopol 1389 VX yang terparkir di basement kantor DPRD Riau.

Saat ditemukan, Fitri yang mengenakan jilbab cokelat tergantung di sebuah kain yang dikaitkan ke pegangan tangan bagian dalam mobil. Bahkan pada hidung korban juga terlihat mengeluarkan darah.

Hasil autopsi Rumah sakit Bhayangkara Polda Riau menunjukkan wanita bernama Fitria yang ditemukan dalam mobil di basement Kantor DPRD Riau meregang nyawa karena asfiksia atau mati lemas.

Hingga berita ini dinaikkan, diketahui sebanyak 25 saksi telah diperiksa aparat kepolisian. Beberapa titik kamera pengawas serta handphone pun masih dianalisa untuk menelusuri petunjuk yang ada.