Pekanbaru (ANTARA) - Mayat perempuan beridentitas Fitria Yulisunarti (40) yang ditemukan dalam mobil di parkiranbasement Kantor DPRD Provinsi Riau terkonfirmasi meninggal dunia lebih dari 24 jam pada saat akan dilakukan autopsi oleh RS Bhayangkara Polda Riau, Sabtu (10/9).
Hal ini dinyatakanKabid Dokkes RS Bhayangkara Polda Riau YanmedKasubbid Yanmed Dokkes RS Bhayangkara Polda Riau Kompol Supriyanto, Senin, saat dihubungi melalui telepon.
"Perkiraan kematian lebih dari 24 jam pada saat akan kami periksa. Pemeriksaan sendiri dilakukan pukul 16.00 WIB di hari yang sama," terangnya.
Diketahui saat Fitria ditemukan tak bernyawa dalam mobil Daihatsu Terrios warna silver dengan Nopol 1389 VX, didapati keluar darah dari hidung dan mata korban. Terkait hal tersebut, Supriyantomengungkapkan itu hal yang normal ditemukan dalam kasus serupa.
"Keluarnya darah dari hidung dan mata korban merupakan hal yang biasa ditemukan. Itu tak ada yang aneh, sesuatu yang normal dari kasus orang mati tergantung," lanjut Supriyanto.
Terkait dugaan adanya penganiayaan, pihaknya pun belum dapat menyimpulkan demikian dan masih mendalami temuan-temuan yang ada.
"Hasil definitif autopsi belum kami serahkan. Hasil sementara akan kami koordinasikan terlebih dahulu dengan penyidik. Ini kan bukan kasus biasa, sehingga perlu dilakukan pendalaman," pungkasnya.
Diketahui Fitria Yulisunarti yang merupakan warga Pekanbaru, ia merupakan seorang ASN.
Saat ditemukan, Fitri yang mengenakan jilbab cokelat tergantung di sebuah kain yang dikaitkan ke pegangan tangan bagian dalam mobil. Bahkan pada hidung korban juga terlihat mengeluarkan darah.
Aparat kepolisian pun telah menyita enam kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian serta memeriksa 12 saksi.
Baca juga: Ada mayat penuh tato dan lengan bertasbih mengapung di Sungai Kampar
Baca juga: Ini identitas perempuan tewas tergantung di parkiran DPRD Riau
Mayat perempuan di kantor DPRD Riau meninggal lebih dari 24 jam saat autopsi
Ilustrasi.
