Pekanbaru (ANTARA) - Empat hari pasca ditemukannya mayat wanita bernama Fitria Yulisunarti (40) di basement Kantor DPRD Riau, Satreskrim Polresta Pekanbaru telah memeriksa 23 saksi untuk menelusuri sebab pasti kematian ASN Riau tersebut.
Hal tersebut dinyatakan oleh Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan, Rabu, melalui pesan singkat.
"Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan saksi sebanyak 23 saksi. Tim juga masih menganalisa petunjuk alat bukti yaitu handphone dan kamera pengawas," terang Andrie.
Selain itu, juga telah dilakukan pula gelar perkara dalam penyelidikan, guna memberikan masukan dan menentukan rencana tindak lanjut.
"Hingga saat ini penyelidikan masih berjalan cukup baik. Hanya perlu waktu dalam pendalaman kasus ini," pungkasnya.
Diketahui Fitria Yulisunarti yang merupakan warga Pekanbaru tersebut ditemukan tewas tergantung dalam mobil Daihatsu Terrios warna silver dengan Nopol 1389 VX yang terparkir di basement kantor DPRD Riau.
Saat ditemukan, Fitri yang mengenakan jilbab cokelat tergantung di sebuah kain yang dikaitkan ke pegangan tangan bagian dalam mobil. Bahkan pada hidung korban juga terlihat mengeluarkan darah.
Hasil autopsi Rumah sakit Bhayangkara Polda Riau menunjukkan wanita bernama Fitria yang ditemukan dalam mobil di basement Kantor DPRD Riau meregang nyawa karena asfiksia atau mati lemas.
Berita Lainnya
Fakta forensik di balik kematian wanita di Kantor DPRD Riau
16 September 2022 21:56 WIB
Keluarga menduga wanita tewas di Kantor DPRD Riau karena dibunuh
15 September 2022 14:03 WIB
Mayat perempuan di kantor DPRD Riau meninggal lebih dari 24 jam saat autopsi
12 September 2022 11:03 WIB
Ini identitas perempuan tewas tergantung di parkiran DPRD Riau
10 September 2022 21:38 WIB
65 Anggota DPRD Riau dilantik, didominasi wajah baru
06 September 2024 12:58 WIB
Disebut terima uang dari Muflihun, ini penjelasan Ketua DPRD Yulisman
28 August 2024 5:47 WIB
Ketua DPRD Riau disebut terima uang dari Uun untuk cicil mobil
27 August 2024 21:16 WIB
Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho dipanggil Polda Riau terkait dugaan SPPD fiktif
27 August 2024 10:47 WIB