Kekasih wanita tewas di DPRD Riau turut diperiksa polisi

id Mayat di kantor DPRD Riau,mayat dprd riau,mayat.dprd riau

Kekasih wanita tewas di DPRD Riau turut diperiksa polisi

Mayat korban yang dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau. (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Hasil autopsi Rumah sakit Bhayangkara Polda Riau menunjukkan wanita bernama Fitria Yulisunarti (40) yang ditemukan dalam mobil di basement Kantor DPRD Riau meregang nyawa karena asfiksia atau mati lemas. Polisijugatelah memeriksa teman dekat yang diduga kekasih korban semasa hidup.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Polisi Pria Budi menjelaskan, di leher korban ditemukan luka bekas jeratan akibat selendang yang diikatkan pada pegangan tangan dalam mobil di bangku penumpang.

"Ada bekas jeratan di leher. Kuat kemungkinan korban mati karena bunuh diri. Namun kami belum mengambil keputusan akhir," terang Pria kepada ANTARA.

Disebutkannya, saat ini pihaknya telah memeriksa 16 saksi di lingkup kantor DPRD Riau. Dan akan diperiksa empat orang lainnya. Selain itu, analisa kamera pengawas di sekitar lokasi juga telah dilakukan.

"Saat ini kami masih mendalami keterangan saksi dan alat bukti yang ada, serta mengambil keterangan pihak forensik Polda yang mengotopsi. Semoga dalam waktu dekat bisa kami simpulkan," ucapnya

Selain itu F yang diduga terlibat hubungan asmara dengan Fitria turut diperiksa sebagai saksi. Untuk sementara ini tak ada orang yang dicurigai sebab, dari rekaman kamera pengawas tak ada indikasi pergerakan orang mencurigakan menuju mobil yang menjadi lokasi kejadian.

"F telah kami periksa sebagai saksi. Kami telah menyesuaikan alibinya dan yang tak dilakukan penahanan padanya. Dari dalam mobil juga tak ditemukan racun atau indikasi lain," tutup Pria Budi.

Diketahui Fitria Yulisunarti yang merupakan warga Pekanbaru tersebut ditemukan tewas tergantung dalam mobil Daihatsu Terrios warna silver dengan Nopol 1389 VX yang terparkir di basement kantor DPRD Riau pada Sabtu (10/9).

Saat ditemukan, Fitri yang mengenakan jilbab cokelat tergantung di sebuah kain yang dikaitkan ke pegangan tangan bagian dalam mobil. Bahkan pada hidung korban juga terlihat mengeluarkan darah.