Pekanbaru berkabut, jarak pandang hanya 100 meter ini penyebabnya - ANTARA News Riau

Pekanbaru berkabut, jarak pandang hanya 100 meter ini penyebabnya

id Kabut, Pekanbaru, berkabut, jarak, pandang, hanya,100,meter, ini, penyebabnya

Pekanbaru berkabut, jarak pandang hanya 100 meter ini penyebabnya

Pekanbaru alami kabut tebal Senin pagi (12/9) yang mengakibatkan jarak pandang 100 meter, Pekanbaru, Senin (12/9/2022). (ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Pada Senin (12/9) pagi pukul 06.00 WIB udara di seputaran Pekanbaru hingga perbatasan Kampar, Riau tampak ditutupi kabut, hingga sejumlah kendaraan baik roda dua maupun empat mencoba mengurangi kecepatan dan tetap memasang lampu untuk bisa melihat jalan yang bakal ditempuh.

Kabut pagi itu jelas mempengaruhi jarak pandang atau visibility bahkan hanya mampu terlihat untuk ratusan meter saja, hal ini akan mengganggu aktifitas yang alami puncak saat pagi hari.

Forecaster on Duty BMKG Stasiun Pekanbaru Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ahmad Agus saat dikonfirmasi media mengakui, bahwa jarak pandang hanya di angka 100 meter.

Ia mengatakan, untuk penyebab jarak pandang yang terbatas di Pekanbaru pagi ini bukanlah kabut asap tapi itu adalah fog.

"Itu fog bukan kabut asap," ujar Ahmad Agus di Pekanbaru, Senin.

Baca juga: Gedung Bank Riau Kepri pagi ini "hilang"

Ia mengatakan ini adalah hal normal. Karena kemarin itu sepanjang hari adalah mendung, namun ternyata tidak jadi hujan.

"Dan karena pagi itu tekanan udaranya cenderung naik, jadi dia akan menekan uap air yang di atmosfer itu untuk turun ke bawah, kebetulan juga kelembaban udaranya cukup basah," katanya.

Dikatakan Ahmad Agus, kondisi ini diperkirakan tidak akan lama. Kalau kabut cenderung cepat hilang, karena itu adalah uap air.

"Ini gak bakal lama, kalau kabut itu cenderungnya cepat, dia kan uap air. Sebenarnya uap air itu menguap kalau kena panas," katanya.

Dan untuk awannya pagi ini cuma terpantau tipis atau tidak tebal.

"Artinya misalnya cahaya matahari masuk, otomatis jarak pandang akan naik terus. Jadi tidak lama, dia ngikuti matahari sebenarnya. Ini gak asap kok," tukasnya.