Pekanbaru (ANTARA) - Pada Senin (12/9) pagi pukul 06.00 WIB udara di seputaran Pekanbaru hingga perbatasan Kampar, Riau tampak ditutupi kabut, hingga sejumlah kendaraan baik roda dua maupun empat mencoba mengurangi kecepatan dan tetap memasang lampu untuk bisa melihat jalan yang bakal ditempuh.
Kabut pagi itu jelas mempengaruhi jarak pandang atau visibility bahkan hanya mampu terlihat untuk ratusan meter saja, hal ini akan mengganggu aktifitas yang alami puncak saat pagi hari.
Forecaster on Duty BMKG Stasiun Pekanbaru Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ahmad Agus saat dikonfirmasi media mengakui, bahwa jarak pandang hanya di angka 100 meter.
Ia mengatakan, untuk penyebab jarak pandang yang terbatas di Pekanbaru pagi ini bukanlah kabut asap tapi itu adalah fog.
"Itu fog bukan kabut asap," ujar Ahmad Agus di Pekanbaru, Senin.
Baca juga: Gedung Bank Riau Kepri pagi ini "hilang"
Ia mengatakan ini adalah hal normal. Karena kemarin itu sepanjang hari adalah mendung, namun ternyata tidak jadi hujan.
"Dan karena pagi itu tekanan udaranya cenderung naik, jadi dia akan menekan uap air yang di atmosfer itu untuk turun ke bawah, kebetulan juga kelembaban udaranya cukup basah," katanya.
Dikatakan Ahmad Agus, kondisi ini diperkirakan tidak akan lama. Kalau kabut cenderung cepat hilang, karena itu adalah uap air.
"Ini gak bakal lama, kalau kabut itu cenderungnya cepat, dia kan uap air. Sebenarnya uap air itu menguap kalau kena panas," katanya.
Dan untuk awannya pagi ini cuma terpantau tipis atau tidak tebal.
"Artinya misalnya cahaya matahari masuk, otomatis jarak pandang akan naik terus. Jadi tidak lama, dia ngikuti matahari sebenarnya. Ini gak asap kok," tukasnya.
Berita Lainnya
Kabut asap pekat selimuti Dumai, warga terlihat belum gunakan masker
23 March 2024 23:19 WIB
PARADE FOTO - Langit Siak diselimuti kabut
01 November 2023 20:07 WIB
604 anak di Pekanbaru terkena ISPA diduga dampak karhutla
11 October 2023 19:53 WIB
Mesin ISPU di Pekanbaru tak berfungsi di saat warga membutuhkan
11 October 2023 18:11 WIB
Sekolah di Riau kembali tatap muka karena kualitas udara membaik
10 October 2023 17:28 WIB
Ciptakan hujan buatan, BPBD Riau semai 500 kg garam di Siak dan Pelalawan
10 October 2023 11:26 WIB
Pro kontra belajar daring saat bencana kabut asap di Pekanbaru
10 October 2023 8:40 WIB
SD-SMP masih masuk saat kabut asap melanda, orangtua di Pekanbaru khawatir
09 October 2023 21:26 WIB