Pekanbaru (ANTARA) - Papan penunjuk Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Pekanbaru rusak saat kondisi udara masih diselimuti asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Saat ini tiga papan yang tersebar di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Tuanku Tambusai, Dan HR Soebrantas mengalami kerusakan sejak beberapa waktu lalu dan terlihat belum ada upaya perbaikan.
Papan ISPU biasanya terletak di daerah yang strategis agar mudah memberikan informasi kepada masyarakat tentang kualitas udara pada suatu daerah tertentu.
Salah satu papan ISPU yang rusak berada di Jalan Tuanku Tambusai tepatnya di sebelah pos Gurindam 5 di Simpang SKA.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan pihaknya sudah meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) agar segera memperbaiki mesin ISPU tersebut.
"Saya sudah perintahkan kepala DLHK untuk berkoordinasi P3ES (Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera) untuk membeli mesin ISPU yang baru," katanya.
Masyarakat turut menanggapi hal itu.Amrina Rosida mengatakan rusaknya mesin ISPU tersebut justru membuat masyarakat kebingungan dan menebak-nebak kualitas udara sedang berada di level baik atau tidak.
"Sebelumnya ada kabar simpang siur tentang libur sekolah karena tingkat udara yang makin bahaya sementara itu nggak semua daerah ternyata yang berdampak bahaya," ujarnya saat ditemui, Rabu.
Alat ISPU yang tidak berfungsi lagi tentunya menjadi keluhanbagi warga yang ingin mengetahui kualitas udara pada saat itu.
Senada dengan itu, Juan Aditya juga menjelaskan jika mesin ISPU berfungsi dapat membantu masyarakat untuk lebih tahu level udara sehingga merasa nyaman saat berada di luar rumah.
"Apalagi sekarang keadaan lagi asap karena faktor kebakaran lahan akhir-akhir ini yang melanda Riau sehingga dengan berfungsinya alat ISPU dapat membantu masyarakat untuk lebih tahu kuakitas udara saat ini," jelasnya.
Ia berharap pemerintah lebih memperhatikan alat yang tidak berfungsi agar segera diperbaiki.
"Agar membantu masyarakat supaya tau level udara yang terjadi dan juga mungkin sedikit di-upgrade cat yang agak memudar," harapnya.
Berita Lainnya
Alat ISPU rusak, Dinkes Siak antisipasi jerebu Karhutla andalkan pandangan mata
20 March 2019 16:41 WIB
Kabut asap pekat selimuti Dumai, warga terlihat belum gunakan masker
23 March 2024 23:19 WIB
PARADE FOTO - Langit Siak diselimuti kabut
01 November 2023 20:07 WIB
604 anak di Pekanbaru terkena ISPA diduga dampak karhutla
11 October 2023 19:53 WIB
Sekolah di Riau kembali tatap muka karena kualitas udara membaik
10 October 2023 17:28 WIB
Ciptakan hujan buatan, BPBD Riau semai 500 kg garam di Siak dan Pelalawan
10 October 2023 11:26 WIB
Pro kontra belajar daring saat bencana kabut asap di Pekanbaru
10 October 2023 8:40 WIB
SD-SMP masih masuk saat kabut asap melanda, orangtua di Pekanbaru khawatir
09 October 2023 21:26 WIB