Pekanbaru (ANTARA) - Harga sawit Riau untuk seminggu ke depan naik Rp3,97 persen antara lain dipicu oleh ringgit Malaysia yang masih terkoreksi hinggga pukul 09:52 WIB terdepresiasi sebesar 0,2 persen terhadap dolar AS.
"Terkoreksinya ringgit Malaysia tentunya menambah daya tarik CPO di pasar nabati dan dapat meningkatkan permintaan. Di sisi lainnya, ekspor CPO Malaysia menurun," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru, Selasa.
Ia mengatakan, melansir data dari AmSpec Agri Malaysia bahwa ekspor CPO Malaysia untuk periode 1-20 Agustus 2022 justru turun sebesar 3,8 persen atau menjadi 622.180 ton.
Selain faktor eksternal, harga CPO Riau naik juga disebabkan oleh naiknya harga tandan buah segar sawit Riau periode ini mengalami kenaikkan dan penurunan harga jual CPO dari perusahaan yang menjadi sumber data.
"Untuk harga jual CPO dari PTPN V menjual CPO dengan harga Rp11.110,75/Kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp28,25/Kg dari harga minggu lalu. Dari PT Sinar Mas Group menjual CPO dengan harga Rp10.849,91/Kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp51,09/Kg dari harga minggu lalu," katanya.
Berikutnya harga dari PT Asian Agri Group menjual CPO Rp9.614,65/Kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp54,85/Kg dari harga minggu lalu. PT. Citra Riau Sarana menjual CPO dengan harga Rp11.100/Kg sedangkan PT. Astra Agro Lestari Group dan PT. Musim Mas tidak melakukan penjualan CPO minggu ini.
Untuk harga jual kernel, dari PTPNV, Sinar mas Group, PT. Citra Riau Sarana dan PT. Astra Agro Lestari tidak melakukan penjualan pada minggu ini. PT. Asian Agri menjual kernel dengan harga Rp 5.577,00/Kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 372,00/Kg. PT. Musim Mas menjual Kernel dengan harga Rp 5.526,00/Kg mengalami kenaikkan dengan harga Rp 333,00/Kg.
"Untuk harga CPO Rp11.003,87 dan dan harga kernel Rp5.554,36 per kg. Sedangkan, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Riau periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp2.437,63 per kg," katanya. ***1***T.F011
Harga sawit di Riau naik akibat ringgit Malaysia turun 0,2 persen
Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja. Foto:Antara/HO-Disbun Riau).
