Gandeng Disdukcapil, Lapas Tembilahan rekam data puluhan WBP untuk KTP elektronik

id Disdukcapil inhil, lapas klas II A Tembilahan, lapas tembilahan, julianto budhi prasetyono, wbp rekam KTP

Gandeng Disdukcapil, Lapas Tembilahan rekam data puluhan WBP untuk KTP elektronik

Proses perekaman data salah seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Klas II A Tembilahan, untuk pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) di Lapas Tembilahan, Rabu (10/8/2022). (ANTARA/Adriah)

Tembilahan (ANTARA) - Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, mendapat layanan perekaman data untuk pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el), Rabu (10/8).Kepala Lapas Tembilahan, Julianto Budhi Prasetyono menyebutkan, perekaman ini merupakan yang ketiga kalinya dengan prioritas perekaman untuk WBP asal Inhil sebanyak 82 orang.

“Prioritas perekaman KTP-el kita berikan kepada warga Inhil dulu dengan total 82 orang. Untuk yang di luar Inhil selanjutnya akan diupayakan,” ucap Julianto di Tembilahan.

Julianto mengatakan, kepemilikan KTP-el sangat penting sebagai identitas diri dan syarat administrasii. Dengan adanya KTP-el akan lebih mempermudah mendapat pelayanan seperti salah satunya melakukan vaksinasi.

Julianto mengaku kesulitan mendapatkan layanan vaksin dan BPJS bagi WBP Lapas Tembilahan karena terkendala tidak adanya KTP-el.

“Untuk melakukan vaksin dan BPJS kita terkendala dengan KTP. Sehingga ini membuat kesulitan tersendiri bagi Lapas. Dengan adanya KTP pengurusan lain akan lebih mudah,” ucapnya.

Menurutnya, masih ada sekitar 10 persen WBP Lapas Tembilahan yang belum menerima vaksin karena terkendala KTP sebagai syarat utama.

Begitu juga untuk keperluan program pembinaan dan keperluan jangka panjang lainnya seperti pelaksanaan pesta demokrasi yang nantinya akan dilakukan pendataan ulang.

“Jadi memang semuanya berawal dari KTP,” ucap Julianto.

Ia pun mengucapkan terimakasih atas kerjasama Disdukcapil Inhil dalam mendukung Lapas Tembilahan memenuhi hak identitas kepada WBP Lapas Tembilahan.

Kepala Disdukcapil Mizwar Efendi diwakili Kabid Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan, Salawati mengaku kaget dengan jumlah WBP di Lapas Tembilahan yang belum memiliki KTP-el.

Disdukcapil Inhil, kata dia memiliki program Jemput Bola dalam melayani perekaman secara langsung mulai dari tingkat desa.

“Program ini bertujuan membahagiakan masyarakat yang belum melakukan perekaman KTP-el,” tuturnya.

Ia mengatakan akan menyelesaikan perekaman KTP-el di Lapas Tembilahan agar tidak ada lagi WBP Inhil yang tidak memiliki KTP.