Polres Inhil ungkap kasus pembunuhan wanita di kamar kos dan pencurian disertai pelecehan seksual

id Pembunuhan gadis di kamar kos,Pencurian dan pelecehan seksual di pulau kijang, AKBP Norhayat, press release polres inhil

Polres Inhil ungkap kasus pembunuhan wanita di kamar kos dan pencurian disertai pelecehan seksual

Press release pengungkapan dua perkara di Mapolres Inhil, Senin (8/8). (ANTARA/Adriah)

Tembilahan (ANTARA) - Sejumlah peristiwa tindak kriminal di lingkungan Kabupaten Indragiri Hilirakhir-akhir ini kian meningkat. Salah satu yang menjadi sorotan yakni kasus pembunhan wanita di kamar kos pada Rabu (13/7) serta pencurian disertai pelecehan seksual yang baru terjadi pada Kamis (28/7) lalu.

Kapolres InhilAKBP Norhayatdalam jumpapers, Senin, mengatakan pengungkapan dua perkara tersebut berdasarkan laporanterkait pembunuhan di kamar kos Lorong Pantai Ceria Soebrantas oleh pelaku RZ (22) terhadap pacarnya, dan pencurian disertai pelecehan seksual oleh pelaku IP (30) terhadap seorang ibu rumah tangga (IRT) RE (35) di Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, Kabupaten Inhil.

Kapolres mengungkapkan, pelaku mengkonsumsi minuman keras jenis tuak dan sengaja berkeliling untuk mencari rumah sebagai target pencurian. “Melihat jendela rumah korban tidak tertutup rapat akhirnya pelaku melakukan aksinya,” tuturnya.

Saat menjalankan aksinya, korban terbangun. Tersangka akhirnya mengancam, menendang, mencekik dan meminta korban memuaskan hawa nafsunya.

Dari aksinya tersebut, tersangka berhasil mengambil tiga buah handphone uang senilai 783 dengan total kerugian Rp9 juta.

Kasus lainnya yakni pencurian disertai pembunuhan wanita di kamar kos lorong pantai ceria, Soebrantas oleh pelaku RZ (22).

Hasil olah TKP didapati barang bukti berupa pakaian korban, boneka yang terdapat bercak darah, satu lembar tisu dengan bercak darah dan kunci kos kamar korban.

“Setelah dan ditemukan kunci kamar kos korban, RZ mengakui bahwa dia telah membunuh korban,” ucap Kapolres.

Modus pembunuhan tersebut dilakukan korban dengan cara mencekik hingga darah keluar dari mulut korban lalu tersangka mengambil boneka dan membekap mulut korban menggunakan boneka tersebut.

“Sebelum meninggalkan korban, RZ mengambil handpone korban dan kunci kamar kos untuk mengunci korban dari jauh.

Lalu RZ menjual handpone tersebut seharga 800 ribu,” papar Kapolres.

Kapolres menambahkan, motif pembunuhan tersebut murni dilakukan RZ karena cemburu dan merasa sakit hati atas perlakukan kasar korban terhadap tersangka.