Pekanbaru (ANTARA) - Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau kembali mengevakuasi seekor owa ungkoatau wau-wau (Hylobatesagilis) jantan di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, karena kerap turun ke jalan.
Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau, Mahfuddi Pekanbaru, Jumat, membenarkan evakuasi owa ungkoitu setelah pihaknya menerima laporan dari petugas tahuraitu terkait kondisi owa ungko setelah dilepasliarkan.
"Jadi kemarin yang kita lepasliarkan ada 2 ekor. Tapi satu kita observasi lagi karena masalah ruang, karena mereka punya teritori dan karena kebutuhan ruang yang satu ekor ini belum mendapatkan," kata Mahfud.
Tahura Sultan Syarif Hasyim merupakan kawasanhutan konservasiyang masuk dalam wilayahKabupaten Kampar,SiakdanKota PekanbarudiProvinsi Riau.
Mahfud mengatakan owa ungkotersebut berusia 10 tahun dan dilepasliarkan pada pertengahan Mei 2022.
Dia menjelaskan uwaungko tersebut masih muda sehingga dia kembali mendekat ke arah kantor. Lalu, dia diselamatkan lagi dan diminta observasi lagi dan dirawat.
"Satwa dilindungi itu hanya sekitar 1 bulan bertahan di Tahura dan sekarang sudah di BBKSDA Riau. Selama dilepasliarkan, primata tersebut dilaporkan kerap turun ke jalan. Bahkan menghentikan kendaraan yang lewat dan meminta makanan," katanya.
Kondisi tersebut yang membuat petugas di Tahura meminta owa ungko diobservasi kembali, termasuk untuk mencari lokasi baru saat pelepasliaran kembali.
"Ya nanti kita cari tempat lain kalau sudah ada kajian. Kalau masalah sumber makanan di Tahura itu melimpah. Ini karena dia tidak mendapatkan ruang dia kembali lagi turun menemui warga dan pengendara," katanya.
Pada Rabu (15/5), BBKSDA Riau melepasliarkan owa ungko di Tahura Sultan Syarif Hasyim di Kota Pekanbaru, Riau. Pelepasan owa ungko dilakukan secara langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup Kehutanan (LHK) Dr Alue Dohong.
Binatang dilindungi sejenis kera arboreal yang termasuk ke dalam suku hylobatidae diharapkan dapat hidup normal di alam bebas. Pelepasan itu juga diharapkan dapat menambah populasi owa ungko di alam liar dengan harapan owa ungko dapat berkembang biak secara alami.
Alue mengatakan di lahan Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim di Kota Pekanbaru, Riau seluas 2.500 ha. Di lahan itu masih ada berbagai jenis satwa seperti gajah, beruang hingga harimau sumatera.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BBKSDA Riau kembali evakuasi uwa ungko di Tahura Sultan Syarif Hasyim
Berita Lainnya
Kabar gembira, anak gajah Sumatera lahir di Bengkalis
08 April 2024 20:47 WIB
Evakuasi beruang madu di Siak berlangsung dramatis
29 March 2024 6:06 WIB
Ada warga Siak diterkam harimau, ini imbauan BBKSDA
19 March 2024 9:47 WIB
BBKSDA Riau evakuasi tapir terjebak di sumur galian
24 January 2024 14:45 WIB
Tim gabungan BBKSDA dan PT Arara Abadi sapu jerat dan racun satwa dilindungi di Nilo Pelalawan
18 January 2024 10:17 WIB
Sinergi PalmCo-BBKSDA Riau komitmen perkuat konservasi gajah sumatera
07 December 2023 15:36 WIB
Riau bekali 27 kader konservasi Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling
21 November 2023 11:25 WIB
Harimau muncul lagi di Siak, ini yang dilakukan BBKSDA
22 October 2023 9:55 WIB