Pekanbaru, (antarariau.com) - Anak perusahaan Energi Mega Persada (EMP) milik Bakrie Grup, EMP Bentu-Korinci Baru Limited, menyatakan hingga kini siap untuk terus melakukan suplai gas ke pembangkit PLN di Pekanbaru, Riau, sesuai dengan perjanjian jual beli gas (PJBG) yang ditandatangani antara kedua belah pihak pada 2006.
"Kita siap memasok gas sebesar 30 MMscfd ke PLN Pekanbaru, semuanya berasal dari lapangan Seng Segat, Kabupaten Pelalawan," kata Kepala Humas EMP Heru Hardono, pada pernyataan pers di Pekanbaru, Jumat.
PLN dan EMP Bentu terikat kontrak gas sebesar 30 MMscfd (milion metric standard cubic feet per day) untuk pembangkit PLN di Teluk Lembu, Pekanbaru. Diharapkan pasokan gas tersebut bisa menggerakan pembangkit PLN untuk membantu mengatasi pemadaman listrik berkepanjangan di Riau.
Menurut Heru, pihaknya bisa menjamin pasokan gas sesuai PJBG karena pada saat ini EMP Bentu juga tengah melakukan pengeboran empat sumur baru di lokasi tersebut, yakni dengan diawali dengan pengeboran sumur Seng 1.
"Kami berharap pengeboran empat sumur baru ini akan mampu menambah jumlah produksi gas, sehingga dapat memberi manfaat yang lebih besar bagi masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan, gas didistribusikan melalui pipa dari fasilitas pengolahan gas Seng Gas Plant (SGP) di Langgam, Kabupaten Pelalawan, sepanjang sekitar 46 kilometer menuju fasilitas Baru Gas Plant (BGP) di Tenayan Raya, Pekanbaru.
Dari BGP, gas dialirkan menuju Teluk Lembu Gas Plant (TLGP) di Kelurahan Limapuluh, Kota Pekanbaru melalui pipa sepanjang sekitar 15 kilometer.
"Mesin pembangkit PLN hanya bersebelahan dari TLGP," ujarnya.
Meski PJBG disepakati sejak 2006, namun pelaksanaan perjanjian sesuai kontrak mengalami kendala cukup lama akibat lamanya kepastian pasokan gas dan kendala infrastruktur. EMP Bentu sebenarnya telah mengalirkan gas ke PLN sejak Mei 2007, hanya saja belum penuh sesuai PJBG.
Namun, perusahaan kini menyatakan siap untuk memasok gas sesuai perjanjian yakni 30 MMscfd karena memiliki cadangan gas pasti. Bila pasokan gas tersebut terpenuhi maka PLN dapat mendongkrak kemampuan pembangkit Teluk Lembu dari 40-50 megawatt (Mw), menjadi 100 Mw lebih.