Jakarta (ANTARA) - Investasi aset tetap (fixed-asset investment/FAI) China mengalami pertumbuhan yang stabil pada paruh pertama (H1) tahun ini, menurut data resmi pada Jumat (15/7).
Nilai FAI melonjak 6,1 persen dari tahun sebelumnya menjadi 27,14 triliun yuan (1 yuan = Rp2.225) pada H1 2022, kata Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) dalam sebuah pernyataan.
Pertumbuhan ini melambat dari kenaikan 6,2 persen yang tercatat dalam lima bulan pertama 2022. Pada Juni, nilai FAI naik 0,95 persen dari satu bulan sebelumnya.
Dari Januari hingga Juni, nilai FAI dari sektor swasta meningkat 3,5 persen dari satu tahun sebelumnya menjadi 15,31 triliun yuan.
Investasi dalam infrastruktur dan manufaktur naik masing-masing sebesar 7,1 persen dan 10,4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Investasi dalam pengembangan properti turun 5,4 persen (yoy) pada H1 2022 menjadi 6,83 triliun yuan, tunjuk data NBS.
Sementara itu, investasi pada sektor layanan dan manufaktur berteknologi tinggi mempertahankan momentum pertumbuhan, dengan kenaikan masing-masing sebesar 23,8 persen dan 12,6 persen (yoy).
Pada kuartal kedua, nilai FAI China naik 4,2 persen (yoy), menurut NBS.
Baca juga: China: konsep hidup berdampingan secara damai harus selalu dijunjung tinggi
Baca juga: China mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di G20
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB