Pekanbaru, 18/9 (antarariau.com) - Legislator Kabupaten Siak, Riau Maruduk Pakpapahan, menyatakan para petani di wilayahnya menjerit belakangan ini karena harga tandan buah sawit terus merosot hingga mencapai Rp700 per kg.
"Kami prihatin dengan nasib petani sawit bahwa harga terus menerus turun menyebabkan mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup," kata anggota DPRD Kabupaten Siak Marudut Pakpahan dihubungi dari Pekanbaru, Rabu.
Dia mengatakan harga tandan buah sawit (TBS) saat ini sebesar Rp1.706 per kg padahal sebelumnya diatas Rp2.000 per kg.
Menurut dia, petani sawit yang memiliki lahan kurang dari satu hektar akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan hasil akibat keterbatasan TBS panen.
Namun bagi pengusaha sawit tidak mengalami kendala akibat mereka memiliki modal cukup untuk mengolah sendiri hasil TBS.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Siak itu mengatakan bila harga TBS terus menurun maka berdampak besar terhadap perekonomian warga termasuk harga pupuk mahal.
Pihaknya sering mendapatkan informasi dari para petani termasuk ketika melakukan reses sehingga prihatin terhadap masalah tersebut.
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan para petani kesulitan untuk membeli bahan kebutuhan pokok karena harga terus menurun.
Pihak aparat terkait, katanya, harus mencarikan solusi terbaik untuk mengatasi persoalan itu agar petani dapat menikmati hasil panen.