Jakarta (ANTARA) - Perusahaan sawit Musim Mas Grup mengumumkan pembelian Tandan Buah Segar (TBS) sawit di atas harga pasar guna mendukung petani swadaya yang menghadapi penurunan harga jual sawit ke pabrik pengolahan.
Head of Corporate Affairs di Musim Mas Group Gunawan Siregar di Jakarta, Sabtu mengatakan, biaya bahan bakar mau pun pupuk yang saat ini mengalami kenaikan dua sampai tiga kali lipat mempengaruhi kehidupan dan mata pencaharian jutaan petani sawit.
Sementara itu, petani sawit menjual buahnya ke pabrik kelapa sawit yang memprosesnya menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit (PK) dengan harga Rp1.200 per kg turun dari sebelumnya Rp3.000 – Rp3.500 per kg.
"Sebagai grup yang menempatkan mata pencaharian petani sawit sebagai inti dari apa yang kami lakukan, kami berkomitmen untuk membeli TBS lebih tinggi dari harga pasar yaitu dengan harga Rp1.600 per kg untuk mendukung mereka,” katanya melalui keterangan tertulis.
Menurut dia, petani sawit menyumbang 40 persen dari produksi minyak sawit global, namun mereka kekurangan sumber daya dan keahlian untuk meningkatkan hasil dan produksi yang lebih berkelanjutan.
"Meningkatkan keberlanjutan petani sawit dengan tetap mempertahankan mata pencaharian dan hasil panen mereka merupakan langkah yang tepat untuk terus diterapkan," katanya.
Gunawan menyatakan, perusahaan menempatkan mata pencaharian petani sawit sebagai inti dari upaya keberlanjutannya dan selalu memprioritaskan dukungan untuk membantu pemerintah kabupaten dan nasional dalam hal yang bersangkutan dengan taraf hidup petani sawit.
Perusahaan melatih petani sawit langsung di pabriknya dan pemasok pihak ketiga melalui Program Petani Swadaya, terbesar di Indonesia.
Selain itu, perusahaan memberikan pelatihan dan peningkatan kapasitas untuk Penyuluh Desa dan membuat Smallholders Hub, yang saat ini telah mendirikan enam Smallholders Hub.
Smallholders Hub menyatukan pemerintah dan pelaku sektor swasta, termasuk pembeli, untuk melatih petani sawit dan membangun rantai pasokan untuk menjual kelapa sawit yang diproduksi secara berkelanjutan.
"Dalam waktu dekat, perusahaan berharap inisiatif untuk membeli TBS di atas harga pasar akan mengurangi tekanan biaya drastis yang dihadapi oleh petani swadaya dan akan terus mendukung upaya pemerintah untuk memastikan produksi yang memadai," katanya.
Baca juga: Harga sawit naik tipis Rp6,04/kg
Baca juga: Terbaru, harga sawit di Riau turun Rp95,13/kg
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB