Empat tahun belum dilunasi Dinas Pendidikan, meja dan kursi di SLB di Pekanbaru ditarik vendor

id Meja dan kursi SLB Pekanbaru ditarik vendor,Dinas pendidikan Riau

Empat tahun belum dilunasi Dinas Pendidikan, meja dan kursi di SLB di Pekanbaru ditarik vendor

Pihak vendor saat menarik meja dan kursi dari SLB Sri Mujinab. (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Puluhan kursi di Sekolah Luar Biasa (SLB) Sri Mujinab ditarik pemilik barang di Pekanbaru karena Dinas Pendidikan Riau tak kunjung membayar pengadaan puluhan kursi selama empat tahun.

Kepala Sekolah SLB Sri Mujinab, Adri Ningsih di Pekanbaru, Rabu, mengatakan saat ini murid-murid di sekolahnya mau tak mau belajar menggunakan kursi yang lama.

"Kalau untuk proses belajar mengajar kami tidak terpengaruhkarena kebetulan anak-anak sudah selesai ujian. Saat vendor mengambil kursi anak-anak memang tidak ada di sekolah," terang Adri.

Dijelaskannya, vendor menarik 10 meja dan 15 kursi dari total 80 kursi dan 80 meja. Mereka beralasan karena belum adanya pelunasan uang dari Disdik Provinsi Riau terkait pengadaan kursi dan meja tersebut sejak 2018 lalu.

"Katanya belum ada pelunasan uang dari Dinas Pendidikan. Kita kita tidak tahu hal yang seperti itu. Saya tak mau ikut campur. Kita hanya penerima bantuan, biarlah mereka yang berurusan yang menyelesaikan," katanya.

Sementara, Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Dinas Pendidikan Riau, Pahmijan, memastikan kegiatan belajar mengajar berkata dengan normal pasca ditariknya sejumlah kursi dan meja oleh vendor.

Pahmijan menyatakan saat ini pihaknya tengah mencari solusi terkait permasalahan pembayaran yang diduga belum dilunasi oleh Dinas Pendidikan kepada vendor.

"Makanya kami kaji dulu, sebab Kabid sebelumnya sudah meninggal. Makanya kami pelajari dulu sampai sejauh mana ini," jelasnya.

Dikatakan Pahmijan, hingga saat ini dirinya belum ada dihubungi oleh pihak vendor terkait permasalahan tersebut.

"Saat ini vendornya pun saya nggak tahu, karena ini masalah lama," tutupnya.