Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan perang di Ukraina merupakan suatu gejala dari masalah serius global yang sedang terjadi saat ini.
Pernyataan tersebut disampaikan Menlu RI dalam pertemuan dialog tingkat tinggi tentang Indo-Pasifik di Praha, Republik Ceko pada Senin (13/6), menurut keterangan Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Selasa.
"Saya menyampaikan juga di dalam pertemuan bahwa apa yang terjadi di Ukraina hanya contoh atau gejala dari masalah serius yang sedang
kita hadapi saat ini," kata Menlu Retno Marsudi dalam video pengarahan persnya usai pertemuan tersebut.
Adapun beberapa gejala dari masalah serius di dunia yang dimaksud dan disebutkan oleh Menlu RI dalam pertemuan tersebut, yaitu hilangnya rasa saling percaya, adanya paradigma menang kalah, tergerusnya penghormatan terhadap hukum internasional.
"Lebih lanjut saya menyampaikan bahwa apa yang terjadi di Ukraina
sesungguhnya membuka tentang kelemahan arsitektur kawasan pasca-Perang Dingin yang kental dengan pendekatan pembendungan (containment)," ujar Menlu Retno.
"Selain itu, perang ini juga mengingatkan kita agar dapat mengelola potensi konflik dengan lebih baik di kawasan kita," tambahnya.
Pada pertemuan dialog tingkat tinggi itu, Menlu RI juga menekankan bahwa perdamaian dan stabilitas tidak dapat tiba-tiba terjadi sehingga harus terus diupayakan dan ditumbuhkembangkan.
Selanjutnya, Menlu Retno menyoroti bahwa perang di Ukraina yang telah berlangsung sekitar 4 bulan telah menimbulkan dampak geo-politik dan geo-ekonomi yang luas ke berbagai negara, termasuk ke negara-negara di kawasan Indo-Pasifik.
Dalam pertemuan bilateral dengan Menlu Republik Ceko Jan Lipavský, Menlu RI juga membahas mengenai dampak besar konflik di Ukraina terhadap kondisi kemanusiaan dan ekonomi, termasuk terkait ketahanan pangan.
"Saya tekankan bahwa dampak ini, dampak perang terhadap ketahanan pangan, sangat dirasakan terutama oleh negara berkembang," kata Retno.
Untuk itu, menurut dia, diperlukan solusi segera, khususnya untuk mengatasi krisis pangan dan energi secara global, antara lain dengan memulihkan rantai pasokan global untuk produk makanan dan pupuk dari Rusia dan Ukraina.
Menlu Retno menyampaikan bahwa isu ketahanan pangan akan menjadi perhatian selama masa presidensi G20 Indonesia.
Menlu RI pun kembali menekankan pentingnya bagi semua negara untuk menciptakan situasi yang kondusif agar resolusi damai bagi penyelesaian perang di Ukraina dapat terus dikedepankan.
Baca juga: Indonesia dan Inggris sepakati 'roadmap' kemitraan 2022-2024
Baca juga: Menlu Retno marsudi tegaskan Indonesia harus mampu produksi vaksin sendiri
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB