Viral driver ojol Pekanbaru dipukul pelanggan, rekannya geruduk rumah pelaku

id Pemukulan Ojol di Pekanbaru

Viral driver ojol Pekanbaru dipukul pelanggan, rekannya geruduk rumah pelaku

Driver Ojol yang memadati lokasi kejadian pemukulan Ojol. (ANTARA/Annisa Firdausi)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebuah video yang memperlihatkan tukang Ojek Online (Ojol) dipukul penumpang di Jalan Neraca Paus, Kecamatan Marpoyan Damai viral di sosial media.

Dari rekaman CCTV tertanggal 31 Mei 2022 tersebut tampak pria mengenakan baju biru tampak menelpon seseorang, setelah beberapa saat seorang tukangOjol datang.

Kemudian pria berbaju biru langsung memukul kepala tukang ojek tersebut dan tampak marah-marah.

Tak terima rekannya diperlukan seperti itu, paraOjol lain melakukan aksi solidaritas dan beramai-ramai mendatangi lokasi kejadian. Ratusan driver Ojol memadati tempat kejadian untuk meminta penjelasan pelaku dan pihak keluarga.

Satgas Maxim Pekanbaru, Rahmat Sastra Perdana saat ditemui, Rabu, menjelaskan kejadian berawal dari titik penjemputan yang ditentukan penumpang berinisial MC tersebut tak tepat.

"Hal tersebut menyebabkan keluarnya bahasa-bahasa kasar saat menjelaskan lokasi penjemputan yang benar. Saat driver tiba, langsung dipukul," sebut Rahmat.

Usut punya usut, ketidaktepatan penentuan titik penjemputan ini tak sekali terjadi. Rahmat mengatakan beberapa ojol lain juga pernah mengalami hal serupa dengan penumpang dari rumah yang sama.

"Karena sudah ada rekaman bukti yang viral di sosial media, driver-driver lain yang pernah mengalami hal serupa langsung turun sebagai bentuk solidaritas," ucapnya.

Namun hingga kemarin pihaknya belum dapat menemui pihak keluarga maupun pelaku pemukulan tersebut untuk mendapatkan kejelasan.

"Kami belum berhasil menjumpai pihak keluarga yang mau mengklarifikasi masalah ini. Pelaku juga tidak ada di tempat, belum pulang dari kemarin," tuturnya.

"Sebetulnya kalau sudah jumpa dan kita dapat berkomunikasi dengan baik, tentu permasalahan ini juga dapat diselesaikan dengan baik," lanjut Rahmat.

Rahmat berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik Ojol maupun konsumen agar kejadian serupa tak terulang lagi.

"Kita sama-sama membutuhkan, masyarakat yang membutuhkan jasa dan kami yang menyediakan jasa. Sebaiknya bila ada apapun dapat dikomunikasikan agar tak terjadi hal seperti ini," pesannya.

Usai kejadian tak mengenakan tersebut, paraOjol segera mendatangi Polsek Bukit Raya untuk membuat laporan. Kini pihak Kepolisian sedang mengusut kasus ini.