Pekanbaru (ANTARA) - Tiga nelayan terkatung-katung selama empat jam di lautan setelah kapal mereka mengalami kebocoran di Selat Malaka akibat dihantam ombak besar pada Rabu (25/5).
Kepala Basarnas Pekanbaru Ishakmelalui pernyataannya di Pekanbaru, Kamis, menyebutkan ketiga korban bernama Musdar (39), Suherman (43) dan Sutrawanto (32) sempat terapung apung di bagian atas rumah kapal sebelum diselamatkan oleh MVGulafruz.
"Posisi di perairan Selat Malaka di atas Pulau Rupat Utara," ujar Ishak.
Selanjutnya, pada pukul 13.40 WIB, (Tim SAR Pekanbaru) menerima laporan dari MRCC Johor Baru Malaysia, bahwa ada satu kapal nelayan yang tenggelam dan sedang di evakuasi oleh MV Gulafruz.
Pada pukul 19.25 WIB Tim SAR Gabungan yang terdiri dari kru RB 218 Dumai dan Polairud Dumai menuju lokasi intercept (lokasi pejemputan).
Empat setengah jam berselang, sekira pukul 01.00 WIB dini hari, Kapal RB 218 melanjutkan perjalanan menuju intercept point, dan bertemu MV Golafruz di koordinat 2°16'43.56"N - 101°43'53.78"E.
"Pada Kamis, sekitar pukul 02.30 dini hari nelayan yang selamat berhasil dipindahkan ke kapal RB 218 dan kembali ke pelabuhan Pokala Dumai, untuk diserahkan ke pihak keluarga" tutupnya.
Berita Lainnya
Dua lelaki remaja tenggelam di Pelabuhan Bengkalis
12 November 2024 8:36 WIB
Tim Basarnas Pekanbaru cari anak buah kapal terjatuh ke sungai
21 August 2024 21:18 WIB
Pemancing tenggelam di Sungai Inhu ditemukan tewas
21 July 2024 5:32 WIB
Basarnas Pekanbaru cari nelayan tenggelam di Sungai Indragiri
12 July 2024 21:18 WIB
Badan SAR Nasional Pekanbaru-PT Angkasa Pura II sepakati pertolongan korban
04 July 2024 20:58 WIB
Kepala Basarnas RI cek kesiapan personel dan alat di Kantor SAR Pekanbaru
31 May 2024 17:12 WIB
Korban jatuh dari Jembatan Siak I ditemukan dalam keadaan tak bernyawa
24 March 2024 14:02 WIB
Tenggelam di Sungai Kampar, Caisar ditemukan meninggal
03 February 2024 20:17 WIB