Wamena (ANTARA) - Tokoh Masyarakat dari daerah pegunungan tengah Provinsi Papua Lenis Kogoya mendukung pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di Papua.
Lenis Kogoya saat di Wamena, Selasa, memandang perlu adanya DOB provinsi di daerah pegunungan tengah Papua karena sudah layak.
"Sebagai kepala suku, saya terima, setuju DOB," katanya menegaskan.
Mantan Staf Khusus Presiden Jokowi itu juga meminta pemerintah pusat untuk pembentukan kabupaten baru sebab masyarakat pegunungan sudah mendambakan hal itu.
Beberapa usulan kabupaten baru di wilayah pegunungan Papua, misalnya adalah Bogoga, Trikora, Baliem Centre, Okika, dan Yahukimo.
"Jadi, besok penyerahan surat keputusan (SK) untuk provinsi ini harus sama-sama dengan SK kabupaten sesuai dengan aspirasi masyarakat karena kabupaten-kabupaten ini sudah diusulkan lama, hampir 20 tahun," katanya.
Lenis juga mengajak masyarakat tidak terus-menerus melakukan demonstrasi menolak kebijakan otonomi khusus (otsus) untuk Papua.
Ia mengajak masyarakat mendukung program itu karena untuk menyejahterakan masyarakat.
"Masyarakat yang minta pembangunan ini kami juga mau maju. Bagi yang tidak mau maju silakan, tetapi kami yang lain tetap maju bersama Pemerintah," katanya.
Baca juga: Upaya tiada henti membangun konektivitas transportasi antar daerah di Papua
Baca juga: Bupati Merauke dorong percepatan pemekaran wilayah Papua Selatan
Berita Lainnya
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
Food Station pastikan stok beras aman seiring masuknya masa panen di daerah
04 May 2024 15:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan ancaman kemajuan teknologi bagi peradaban
04 May 2024 14:54 WIB
Empat stadion dan lapangan di Bali jadi lokasi latihan di Piala Asia Putri U-17
04 May 2024 14:44 WIB
UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
04 May 2024 14:38 WIB