Pelni siapkan 49.267 kursi untuk laksanakan Angkutan Lebaran 2022

id Berita hari ini, berita riau antara,berita riau terbaru, angkutan lebaran

Pelni siapkan 49.267 kursi untuk laksanakan Angkutan Lebaran 2022

Ilustrasi - Satu keluarga pemudik menggunakan Kapal Doro Londa saat tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. (ANTARA FOTO/ Reno Esnir/foc/aa.)

Jakarta (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) akan mengoperasikan 26 kapal penumpang dan 44 kapal perintis dengan total 49.267 kursi untuk melaksanakan Angkutan Lebaran Tahun 2022.

Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni (Persero) Yahya Kuncoro merinci sebanyak 32.447 kursi telah disiapkan untuk kapal penumpang dan 16.820 kursi kapal perintis.

"Pelni memastikan seluruh kapal yang akan beroperasi melayani Angkutan Lebaran laik laut, karena kapal telah melaksanakan docking sebelum periode Angkutan Lebaran tiba," kata Yahya dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Yahya mengatakan operasi Angkutan Lebaran 2022 akan dimulai pada periode H-15 atau 17 April mendatang.

Pada arus mudik tahun ini, Pelni memprediksi beberapa ruas padat penumpang meliputi Batam - Belawan, Kumai - Semarang, Makassar - Surabaya, Balikpapan - Surabaya, Balikpapan - Makassar, dan Makassar - BauBau.

"Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di rute tersebut, Pelni mengajukan izin penyesuaian rute dan jadwal kapal kepada Kementerian Perhubungan sehingga penumpang dengan tujuan pelayaran ke wilayah-wilayah itu dapat terakomodir sebelum hari Lebaran tiba," ujarnya.

Ia menyampaikan ketentuan perjalanan calon penumpang yang telah melakukan vaksin penguat tidak perlu lagi menunjukkan syarat perjalanan berupa Antigen maupun PCR.

Untuk calon penumpang yang sudah dua kali melakukan vaksinasi diwajibkan untuk menyertakan hasil negatif RT-PCR dengan jangka waktu 3x24 jam atau hasil negatif rapid Antigen 1x24 jam.

Sementara untuk calon penumpang yang baru satu kali menerima vaksinasi COVID-19, diwajibkan untuk menyertakan hasil negatif RT-PCR dalam jangka waktu 3x24 jam.

Penumpang juga diwajibkan menggunakan aplikasi Pedulilindungi sebagai syarat melakukan perjalanan.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa calon penumpang yang berusia di bawah 6 tahun saat ini diperkenankan melakukan perjalanan dengan pendamping dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Kami mengajak kerja sama seluruh calon penumpang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 3M serta mengurangi aktifitas berbicara melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan," katanya.

Yahya menambahkan penjualan tiket untuk arus mudik telah dibuka sejak Sabtu pekan lalu (2/4) melalui daring

"Seluruh pembelian tiket dilayani dengan sistem pembayaran nontunai sehingga proses transaksi lebih mudah, praktis, dan yang terpenting mendukung prokes karena meminimalisir kontak dengan petugas," pungkasnya.

Baca juga: Pelni gandeng PT Skyreach untuk sistem layanan komunikasi 26 kapal

Baca juga: Gunakan teknologi informasi khusus, Pelni berhasil menghemat BBM miliaran rupiah