Jakarta (ANTARA) - PT Pelni (Persero) berhasil menghemat penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga miliaran rupiah dengan menerapkan Teknologi Informasi (TI) yang dikembangkan khusus.
"Dalam rangka efisiensi pemakaian BBM kami sudah melakukan lompatan dalam hal pengawasan dan pengendalian konsumsi BBM dengan pengembangan TI khususnya untuk kapal-kapal penumpang yang mengambil porsi konsumsi terbesar," kata Direktur Armada PT Pelni Tukul M Harsono, Kamis.
Baca juga: Pelni mulai jual tiket bagi penumpang
Ia menjelaskan rata-rata penggunaan BBM sebelumnya mencapai 118 liter per mil, maka saat ini hanya rata-rata 85 liter per mil, atau penghematan rata-rata 27 persen.
"Jadi bisa dihitung besaran efisiensi yang dapat kami lakukan," kata dia.
Ia menyampaikan Pelni menggunakan beberapa langkah untuk menghemat BBM di antaranya inovasi VWA (Vessel Web Analyzer) yang merupakan perangkat lunak untuk memantau konsumsi BBM tepat waktu, cukup dengan akses dari telepon pintar dan penyajian data yang diperbarui setiap menit.
"Pelni sudah menggunakan teknologi VWA sejak 2017 dan akhir 2019 kemarin sudah digunakan di seluruh kapal penumpang Pelni," kata Tukul.
Pelni juga bersinergi dengan PT Sucifindo dalam pengawasan BBM mandiri pada saat memasok ke bunker. Selain itu Pelni juga menggunakan energo profin, perangkat keras buatan eropa yang dipasang untuk mendukung kinerja baling-baling induk.
"Energo profin ini berbentuk baling-baling yang lebih kecil, ditempatkan di belakang baling-baling induk. Dengan bantuan energo profin, baling-baling induk dapat menghasilkan dorongan yang lebih optimal," kata Tukul. Hal itu, lanjut dia, dapat menghemat BBM tiga hingga lima persen.
Bila dikonversi dalam rupiah, pihaknya dapat menghemat Rp200 juta untuk satu kapal penumpang tipe pax 2.000 atau Rp2,5 miliar per tahun. "Bisa dihitung penghematan untuk 26 kapal dalam setahun," kata dia
PT Pelni menginvestasikan Rp1,4 miliar untuk kebutuhan dua propeller energo profin di satu kapal.
Baca juga: Pelni akan jalankan kebijakan larangan mudik dengan angkutan laut
Baca juga: Masa normal baru, Pelni operasikan enam kapal penumpang
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Berita Lainnya
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB