Tukang Urut dan Janda Dibuatkan Rumah

id tukang urut, dan janda, dibuatkan rumah

Tukang Urut dan Janda Dibuatkan Rumah

13 Koto Kampar, (Antarariau.com) - Senen Susanto dan Nurjawanis, pasangan tuna netra warga Desa Koto Tuo serta Marlianis janda beranak tiga warga Desa Pulau Gadang mendapat berkah ramadhan dengan akan dibuatkan rumah untuk mereka senilai Rp45 juta oleh Pemkab Kampar setelah didatangi tim Safari Ramadhan.

Rombongan dipimpin oleh Plt Sekda Kampar, Zulfan Hamid itu sampai di los pasar Koto Tuo. Waktu yang masih tersisa jelang berbuka puasa pun dihabiskan untuk bercengkrama dengan masyarakat sekitar.

Senen dikenal semua warga, ia adalah tukang pijat sehat yang mengontrak kios berukuran 4x7 meter persegi di los pasar itu. Kios itu cuma terpaut beberapa meter dari lokasi acara. Di kontrakan seharga Rp 3,5 juta per tahun itu, mereka ditemani putri semata wayang yang masih kelas 1 MTs.

“Saya tak menyangka bakal ketiban rezeki seperti ini. Jujur, dari penghasilan yang tak menentu, seumur-umur saya nggak akan pernah bisa membangun rumah. Saya ndak pernah mematok tarif pijat. Ada yang kasi Rp 10 ribu, saya terima, Rp 20 ribu, monggo,” kata lelaki yang juga imam di mushola Al Anshor Pasar Koto Tuo ini terbata-bata.

Bantuan rumah dari Pemkab Kampar senilai Rp 45 juta itu akan dibangunnya di atas tanah peninggalan orang tuanya seluas 10x50 meter, masih di Desa Koto Tuo. “Saya dan keluarga sangat berterimakasih atas bantuan ini, semoga Allah membalasnya,” ujar Senen.

Bantuan rumah layak huni berikutnya, diserahkan kepada Marlianis, ibu tiga anak yang sudah lama menjanda. Setelah rumah peninggalan suaminya dilalap si jago merah enam bulan silam. Buruh harian pembersih ikan patin di Desa Pulau Gadang ini, praktis hanya bisa pasrah menumpang di rumah orang tuanya. “Alhamdulillah, dengan adanya bantuan rumah ini, kami bisa punya rumah lagi,” katanya.

Lepas shalat Maghrib dan buka bersama, rombongan safari ramadhan melanjutkan perjalanan ke masjid Jami’ Koto Tuo. Di sana, tim sholat isya sekaligus tarawih.

Layaknya di masjid lain, kebiasaan urunan sesame pejabat eselon untuk bantuan masjid yang dilakukan oleh Bupati Kampar, Jefry Noer, juga dilakukan oleh Zulfan Hamid. Malam itu, urunan yang terkumpul mencapai Rp 15 juta.

“Bapak Bupati mohon maaf tak bisa hadir di acara ini. Kepada kita semua, beliau berpesan supaya kita sama-sama membangun desa. Dengan begitu, kita sudah sama-sama menjalankan program lima pilar yang kini terus digeber oleh pemerintah,” kata Zulfan.

Pewarta :
Editor: Netty Mindrayani
COPYRIGHT © ANTARA 2013

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.