Pekanbaru (ANTARA) - Anggota DPRD Riau dapil Rokan Hilir Karmila Sari menyoroti maraknya praktik penangkapan ikan secara ilegal atau illegal fishing di kawasan perairan Panipahan, Rohil yangbanyak dikeluhkan nelayan kecil kepadanya saat reses menjaring aspirasi.
"Harus duduk bersama untuk menyelesaikan illegal fishing ini. Tidaknya hanya pengawasan tapi sanksi harus diperkuat agar aktivitas illegal fishing dapat diminimalisir. Kasihan nelayan kita, karena kondisi ikan berkurang tentu hasil tangkap mereka juga berkurang. Akhirnya nelayan menangkap ikan hanya untuk memenuhi kebutuhan dan cukup untuk makan hari itu saja," kata Karmila Sari di Pekanbaru, Rabu.
Karmila mengakui bahwa daerah setempat memiliki kerterbatasan dalam pengawasan praktik illegal fishing sebabkemampuan anggaran yang dikucurkan Pemda untuk pengawasan tidak terlalu besar.
"Butuh biaya besar untuk pengawasan ini. Kalau tidak salah anggaran dari provinsi itu hanya mampu untuk tiga kali setahun (pengawasannya). Memang kita juga bekerjasama dengan TNI AL yang menjaga di setiap perbatasan. Tapi ini juga butuh keterlibatan semua pihak," kata Karmila.
Dikatakannya, tingginya kasus pencurian ikan ini karena kawasan perairan Kabupaten Rohil berbatasan dengan negara tetangga. Banyak nelayan asingyang pergi menangkap ikan menggunakan kapal besar dan alat tangkap yang dapat merusak lingkungan.
"Biasanya dari tetangga, Nelayan dari Malaysia, Thailand, Philipina. Dari provinsi lain ada juga. Cuma kalau sama Jambi kita sudah ada kesepakatan berupa MoU. Boleh sampai ke kawasan kita, begitupun nelayan kita. Tapi nelayan yang bisa masuk itu dengan ketentuan tertentu, terbatas bukan kapal besar tapi kapal nelayan kecil," ucap Karmila yang merupakan Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau itu.
Politisi Golkar ini berharap agar illegal fishing dapat dihentikan. Harus ada sanksi yang membuat efek jera terhadap oknum-oknum tak bertanggung jawab itu. Dia juga menegaskan, agar pemerintah memperhatikan kesejahteraan nelayan. "Seperti BPJSKetenagakerjaan harus disosialisasikan ke nelayan kita. Ini kan ada berupa jaminan jika seandainya terjadi kecelakaan kerja. Dan juga program lainnya untuk masa depan nelayan dan anak-anak nelayan," tuturnya.
Berita Lainnya
Tim DKP Riau tangkap empat kapal terlibat aktivitas ikan-pasir ilegal
23 August 2024 17:26 WIB
Dua kapal Malaysia cari ikan ilegal di Selat Malaka digiring ke Dumai
18 August 2023 21:34 WIB
TNI AL tangkap kapal Vietnam lakukan ilegal fishing di laut Natuna Utara
09 October 2020 11:20 WIB
Ilegal Fishing Marak di Rohil, DPRD Minta Polres Patroli Rutin
14 September 2018 12:05 WIB
Patroli Ilegal Fishing Riau; Kapal ada, Uang Operasional Terkendala
27 February 2018 13:40 WIB
DPRD Riau: Rohil Butuh Kapal Cepat Awasi Ilegal Fishing
30 April 2016 19:25 WIB
Kejari Bengkalis Bakar Tiga Kapal Asal Malaysia Kasus Ilegal Fishing
07 January 2016 16:23 WIB
Simulasi penghitungan suara Pilkada Rohil, Kapolres tekankan pentingnya situasi kondusif
15 November 2024 11:07 WIB