Jelang Ramadhan, harga cabe rawit merah di Dumai Rp65 ribu per kg

id Disdag Dumai, harga bahan pokok dumai

Jelang Ramadhan, harga cabe rawit merah di Dumai Rp65 ribu per kg

Arsip foto. Seorang pedagang sayur (kiri) melayani pembeli di Pasar Pulo Payung Dumai, Riau, Sabtu (1/5/2021). (ANTARA/Aswaddy Hamid)

Dumai (ANTARA) - Kepala Dinas Perdagangan Kota Dumai Hermanto menyebut harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional jelang masuk bulan suci Ramadan mulai naik tipis berkisar Rp2 ribu hingga Rp5 ribu, namun masih wajar, seperti cabe rawit merah dari Rp60 ribu ke Rp65 ribu per kilogram.

Untuk pengendalian harga bahan kebutuhan pokok, Disdag setiap hari melakukan pemantauan harga ke dua pasar tradisional Dumai, yaitu Pasar Bunda Sri Mersing atau Pasar Pulau Payung dan Pasar Senggol.

"Berdasarkan pendataan petugas di lapangan, belum ada kenaikan harga yang signifikan. Kita terus memantau harga bahan pokok ini di pasar tradisional," kata Hermanto, Rabu.

Selain cabe rawit mulai naik sejak beberapa pekan terakhir, komoditi cabe merah besar naik Rp2 ribu dari awal Rp40 ribu, cabe merah keriting jadi Rp30 ribu dari Rp28 ribu, cabe rawit hijau Rp30 ribu ke Rp32 ribu per kg dan bawang putih Rp26 ribu ke Rp28 ribu per kg.

Sedangkan harga bahan pokok lain yang sudah naik lebih awal diantaranya, daging sapi Rp140 ribu per kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp22 ribu per liter, minyak goreng curah Rp14 ribu per liter, minyak goreng kemasan premium Rp24 ribu.

Kemudian, bahan pokok daging ayam ras segar Rp32 ribu per kg, daging ayam kampung segar Rp65 ribu, telur ayam ras Rp23.800 per kg, gula pasir Rp14 ribu per kg baik kemasan maupun curah dan bawang murah Rp32 ribu per kilogram.

"Kita akan terus memantau harga barang pokok ini, dan misal terjadi kenaikan tajam sudah disiapkan rencana operasi pasar murah untuk menstabilkan harga di pasaran," sebut Hermanto.

Sebelumnya, terkait minyak goreng, Hermanto menyebut bahwa pemerintah hanya menyiapkan mekanisme penyaluran minyak curah dan dilakukan setelah turun kebijakan Kementerian Perdagangan RI tentang harga eceran tertinggi atau HET. Kalau harga minyak goreng kemasan merupakan harga keekonomian.

Disdag Dumai juga terus berkoordinasi dan menyurati perusahaan industri minyak kelapa sawit agar membantu persediaan minyak goreng dengan menggelar operasi pasar di wilayah masing masing.

Warga Dumai Aqila berharap selama bulan Ramadan nanti Pemerintah bisa menormalkan harga kebutuhan pokok dan menjamin persediaan di pasaran karena akan banyak permintaan masyarakat untuk persiapan berbuka dan sahur.

"Harapan saya tolong tolong dijaga harga jangan sampai melambung tinggi, kasihan masyarakat kalau harga nya tinggi dan tidak terjangkau dengan kondisi ekonomi sedang sulit sekarang," kata Aqila.