Lonjakan Harga Bahan Pokok Dumai Akibat Stok

id lonjakan harga, bahan pokok, dumai akibat stok

Lonjakan Harga Bahan Pokok Dumai Akibat Stok

Dumai, (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Dumai, Provinsi Riau, menyebutkan, kenaikan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat di pasaran belakangan ini disebabkan kurangnya stok dari daerah pemasok.

"Wacana kenaikan bahan bakar premium tidak mempengaruhi signifikan lonjakan harga pokok masyarakat dewasa ini, karena lebih disebabkan pasokan kurang di daerah asal," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Dumai Kamaruddin, Senin.

Menurut dia, berkurangnya stok dari daerah asal tersebut disebabkan pertanian mengalami gagal panen akibat perubahan cuaca, terutama sekali dampak dari letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara.

Karena pertanian gagal panen, lanjut dia, berimbas pada produksi cabe dan sayuran yang tidak maksimal sehingga pasokan mengalami kekurangan dari daerah pemasok ke kota Dumai.

"Sejauh ini kenaikan harga masih terjadi pada cabe merah dan sayuran dampak dari letusan Gunun Sinabung dan gagal panen, sedangkan komodiiti lain masih relatif normal meski naik tidak signifikat," terangnya.

Untuk mengatasi lonjakan harga bahan pokok lebih jauh, pihaknya intensif melakukan pemantauan ke sejumlah pasar dengan menurunkan tim pengawas yang akan melihat perkembangan dan upaya pengendalian.

Kenaikan harga bahan pokok diyakini dia juga bukan akibat kepanikan masyarakat terhadap wacana pemerintah menaikkan harga premium, atau mendekati momen Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, melainkan karena kondisi alam yang terjadi di daerah pemasok, seperti Medan Sumatera Utara dan Bukit Tinggi Sumatera Barat.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait harga bahan pokok ini sebagai upaya pengawasan dan pengendalian dari pemerintah agar aktivitas jual beli masyarakat tetap berjalan normal," ungkapnya.

Pantauan di Pasar Tradisional Bunda Sri Mersing, beberapa komoditi kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan harga, diantaranya, kacang tanah, cabe merah, bawang putih, tomat, wortel dan ayam potong serta sayuran lainnya.

Namun, khusus komoditi cabe merah mengalami kenaikan harga hingga 50 persen, dari sebelumnya Rp50 ribu per kilogram kini mencapai diantara Rp70 ribu-Rp80 ribu perkilogram, dan wortel jadi Rp14 ribu dari Rp6 ribu per kilo.

Sedangkan, kacang tanah sebelumnya Rp17 ribu per kilo naik mencapai Rp20 ribu, bawang putih dari Rp14 ribujadi Rp16 ribu per kilo, tomat naik jadi Rp14 ribu dari Rp10 ribu, dan daging ayam potong sebelumnya Rp20 ribu menjadi Rp23 ribu per kilogram.