Pekanbaru antisipasi lonjakan harga usai bencana banjir Sumbar

id Banjir lahar dingin, bencana banjir sumbar, harga pangan naik, harga cabai pekanbaru

Pekanbaru antisipasi lonjakan harga usai bencana banjir Sumbar

Ilustrasi seorang pedagang cabai di Pasar Bawah, Kota Pekanbaru. (ANTARA/Indah PS)

Pekanbaru, (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan usai terjadinya bencana alam banjir lahar dingin di Provinsi Sumatera Barat yang mempengaruhi pasokan sejumlah kebutuhan bahan pokok.

"Kita menyadari bahwa pascabencana di Sumbar berdampak ke harga komoditas pangan," kata Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, Kamis.

Dia mengatakan, saat ini sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan harga di antaranya cabai merah. Berdasarkan informasi dari para pedagang di pasar induk mereka mengakui harga cabai merah asal Sumbar memang melonjak.

Kondisi ini terjadi karena pasokan cabai merah yang terhenti sementara pada awal pekan ini. Sebelumnya harga cabai berkisar Rp60 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp70 ribuan per kg.

"Kemarin ada kenaikan, sekarang itu sudah tembus harga Rp72 ribu, dari yang sebelumnya di Rp60 ribu kalau harga cabai," ungkap Zulhelmi.

Tidak cuma cabai merah, distribusi pasokan sayuran segar dan beras juga terganggu sehingga harga naik. Pihaknya bakal mengambil langkah antisipasi yakni memasok bahan pangan dari luar Sumbar.

Ia mencontohkan, untuk beras bisa didatangkan dari Lampung dan Palembang walau jenisnya berbeda dari beras Sumbar. "Tapi pilihan tetap ada, kalau beras Sumbar bakal berdampak, maka kita coba cari solusinya," ucapnya.

Zulhelmi berharap musibah yang terjadi di Sumbar dapat segera teratasi dengan aktivitas petani bisa normal kembali. Begitu juga dengan infrastruktur jalan agar bisa lancar kembali.

"Kita berharap, terutama musibah ini segera dapat diatasi. Dan petani-petani kita, terutama di daerah penghasil bisa normal kembali. Terus infrastruktur jalannya bisa lancar kembali," ujarnya.