AMSI Riau dan Bupati Bengkalis kompak perbaiki ekosistem bisnis media

Duri (ANTARA) - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Riau melakukan audiensi dengan Bupati Bengkalis di Duri, Sabtu (26/3), terkait ekosistem bisnis media yang saat ini dinilai banyak menyalahi aturan.

Dalam diskusi yang berlangsung penuh kekeluargaan itu, Bupati Bengkalis, Kasmarni didampingi Staf Ahli Johansyah Syafri dan Pelaksana tugas Plt Kepala Diskominfo Adi Sutrisno.

Ketua AMSI Riau Ahmad S Udi dalam paparannya mengatakan bahwa Provinsi Riau menjadi salah satu daerah dengan pertumbuhan situs media yang tak terkendali. Hingga kini, lebih dari 1.300 media siber tumbuh, namun banyak penyebaran informasinya banyak tidak dapat dipertanggungjawabkan hingga tak jarang menimbulkan fitnah dan juga rentan akan penjahat berkartu pers.

Baca juga: AMSI Riau siap dukung promosi Kota Dumai

"Kami dari pengurus AMSI Riau tentunya memiliki tanggung jawab untuk menyelamatkan bisnis usaha kami dengan memperbaiki sistem media dengan menegaskan melalui Peraturan gubernur (Pergub) Riau Nomor 19 Tahun 2020 tentang kerjasama media," tegasnya.

Dikatakan pria berjenggot dan dikenal tanpa kompromi ini, AMSI berharap khusus di Kabupaten Bengkalis dengan audiensi tersebut dapat mengadopsi dan memodifikasi serta merevisi kerjasama media melalui penegasan dari Pergub Nomor 19 tahun 2020 yang menegaskan persyaratan kerjasama media hingga penyebaran informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.

Menanggapi niat dan tujuan AMSI Riau tersebut, Bupati Bengkalis Kasmarni memberi apresiasi dan menyambut baik niat itu melalui Pergub. "Insya Allah seiring berjalannya waktu, kita akan menerapkan Pergub tersebut melalui Diskominfotik. Kita dukung upaya AMSI Riau ini," ujarnya.

Baca juga: AMSI Riau dorong Pemkab Siak modifikasi Pergub kerjasama media

Namun demikian, ia juga menyampaikan Pemkab Bengkalis sudah menerapkan Perbup kerjasama media sejak beberapa tahun terakhir dengan standar sesuai kualitas masing-masing media.

Dia juga mengaku cukup miris dengan banyaknya industri media yang tidak menerapkan kode etik jurnalistik dalam kerjanya.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa kerja sama dengan media tidak hanya terbatas soal publikasi berita, melainkan banyak bidang lainnya hang bisa digarap baik itu di sektor UMKM, perkebunan atau lainnya.

"Wartawan bisa gabung dengan wadah koperasi untuk membuat unit usaha baru selain di bidang publikasi," ajak Kasmarni.

Dalam pertemuan itu, Pemimpin Redaksi Riauterkini ini juga didampingi pimpinan redaksi lainnya yang tergabung dalam wadah AMSI, di antaranya Hasan Basril dari GoRiau Fakhrur Rodzi dari Riauonline Adi Muhardi dari Riau24.com dan Riski Maruto dari LKBN Antara Biro Riau.

Baca juga: Temui pengurus AMSI Riau, Bupati Pelalawan akan berlakukan Pergub Kerjasama Media