Bengkalis (ANTARA) - S (47), guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sumayah Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, diringkus aparat Polsek Mandau, Senin (22/3) karena diduga melakukan pencabulan terhadap sejumlah muridnya yang masih di bawah umur.
Kapolsek Mandau Kompol Indra Lukma Prabowo ketika dikonfirmasi, Selasa, membenarkan kejadian tersebut, dan saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolsek untuk penyidikan lebih lanjut.
"Sejumlah saksi sudah kita minta keterangan dan dari laporan baru ada enam korban," kata Kapolsek.
Dikatakan Kapolsek,terungkapnya kasus ini berawal dari laporan orang tua korban. Saat itu, ia dihubungi pihak sekolah untuk segera datang ke sekolah. Sesampainya di sekolah, ia diberitahu bahwa telah terjadi pelecehan terhadap anaknya dan teman sekelas lainnya oleh S.
"Orang tua korban langsung bertanya ke anaknya, dan didapat informasi bahwa S telah melakukan pencabulan,," kata Kapolsek
Atas kejadian tersebut, pelapor tidak terima atas perbuatan pelaku dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut pada kepolisian untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
Sementara itu, empat dari lima murid korban pelecehan oleh gurunya sendiri pada Senin pagi (22/3) menjalani visum et repertum di RSUD Mandau. Satu anak tak hadir di rumah sakit karena orang tua menolak anaknya divisum.
Didampingi pihak sekolah dan orang tua, visum anak yang masih lugu-lugu ini pun dilakukan. Tanpa beban anak-anak ini bercerita pelecehan yang dialami.
Anak-anak ini bercerita polos kejadian pilu yang dialami. Ada anak yang malah kerap menjadi sasaran nafsu bejatpelaku setiap kali oknum guru S masuk mengajar.
Baca juga: Viral, bidan di Pekanbaru jadi korban pelecehan seksual
Orang tua yang mendengar cerita polos anaknya ini hanya bisa menitikkan air mata. Tak menduga anaknya dilecehkan sejauh itu di tempat yang semestinya aman bagi anak-anaknya.
"Mereka bercerita polos apa adanya. Tapi hati kami yang teriris mendengarnya. Di usianya yang sedini ini, mereka harus mengalami pelecehan ini. Kami sangat tak menduga. Di sekolah yang seharusnya aman bagi mereka justru di situ mereka dilecehkan," ujar salah seorang ibu yang anaknya dilecehkan.
Terkait visum sejumlah murid SD korban pelecehan ini, Direktur RSUD Mandau, dr Chairiyah ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya segera mengkonfirmasi ke bagian visum tersebut.
"Sebentar, kami konfirmasi dulu ya," ujar Direktur.
Baca juga: Polisi selidiki pelaku pelecehan seksual bidan di Pekanbaru