Kota Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar berharap pemerintah pusat dapat membuka pintu masuk perjalanan internasional bisnis dan pariwisata di Provinsi Riau, khususnya dari dan ke negara tetangga Malaysia.
"Pentingnya perjalanan internasional itu dibuka karena hubungan Provinsi Riau dengan Malaysia ini tidak bisa dipisahkan. Riau dengan Malayasia ada hubungan erat, hubungan keluarga, persaudaraan dan bisnis," kata Syamsuar di Pekanbaru, Selasa.
Dia mengatakan keinginan tersebut telah disampaikannya ke Kanwil Kemenkum-HAM Riau ketika nanti ada kebijakan nasional sementara itu pengetatan perjalanan orang dalam negeri pun sudah dikurangi.
Kini katanya, Pemerintah sudah melakukan pengurangan pengetatan, termasuk ada kebijakan tidak ada lagi PCR dan karantina. Karena itu perjalanan dari luar negeri ke dalam negeri juga bisa diberi kemudahan.
"Untuk itu, kami harapkan Riau bisa memiliki peluang seperti itu, sehingga ini menjadi bagian dari upaya kami meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Riau. Kalau peluang itu dibuka, masyarakat Riau siap saja, asalkan ada kebijakan pemerintah pusat yang membuka perjalanan internasional. Kalaupun tidak bisa sekalian, minimal ada yang dibuka perjalanan dari luar negeri," katanya.
Selain itu, kasus COVID--19 di Riau diharapkan segera menurun, sehingga bandara maupun pelabuhan dibuka untuk perjalanan internasional.
Berita Lainnya
Rombongan protokoler Pemprov Riau kecelakaan, MC tewas di tempat
26 September 2023 21:33 WIB
Kementrian PUPR dan Pemprov Riau bahas pembangunan jembatan Bengkalis-Meranti
18 September 2023 19:38 WIB
Jalur Roro Dumai-Malaka dibahas
17 September 2023 7:12 WIB
Antisipasi Riau terhadap lonjakan harga beras
14 September 2023 6:44 WIB
Riau dorong 70.000 jiwa segera jadi peserta JKN
13 September 2023 8:42 WIB
Pemrov Riau dorong 70.000 jiwa segera jadi peserta JKN
12 September 2023 15:25 WIB
Road show bus KPK jelajah Pekanbaru
09 September 2023 9:27 WIB
Realisasi peremajaan sawit rakyat di Riau capai 4.150 hektare
07 September 2023 6:59 WIB