Tiga rumah dan satu bangunan walet di Barito Utara ludes terbakar

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, ludes terbakar

Tiga rumah dan satu bangunan walet di Barito Utara ludes terbakar

Polisi memasang pita kuning di lokasi kebakaran di Jalan Waning Pati Kelurahan Tumpung Laung I, Kecamatan Montallat, Jumat (4/3/2022). (ANTARA/HO-Polsek Montallat)

Jakarta (ANTARA) - Sedikitnya tiga buah rumah dan sebuah bangunan sarang burung walet di Jalan Waning Pati Kelurahan Tumpung Laung I, Kecamatan Montallat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, ludes terbakar.

"Kebakaran di Kelurahan Tumpung Laung I itu terjadi pada Jumat, sekitar pukul 08.00 WIB," kata Kapolsek Montallat Ipda Udung dihubungi dari Muara Teweh, Jumat.

Peristiwa kebakaran itu terjadi ketika warga melihat ada kobaran api berasal dari ruangan tengah rumah milik H Bandar yang saat itu disewakan kepada orang lain.

Baca juga: Sinar Mas bantu padamkan Karhutla di Siak Kecil

Kemudian api cepat merembet ke rumah warga lainnya milik Angga dua unit rumah, kemudian bangunan walet semi permanen yakni bagian bawah berkonstruksi beton dan atas dari kayu milik Ilham warga setempat.

Upaya pemadaman kebakaran dilakukan masyarakat, aparat Polsek Montallat dan Koramil setempat dengan menggunakan mesin alkon dan api berhasil dipadamkan setelah hampir satu jam upaya pemadaman.

"Saat ini kami masih menyelidiki dan mendalami penyebab kebakaran, karena rumah asal api yang terbakar tidak ada orangnya, sedang pergi ke kebun menyadap karet," kata Udung.

Baca juga: Waduh, 91,46 hektare lahan terbakar di Riau

Informasi masyarakat setempat menyebutkan penghuni rumah yang menyewa rumah milik H Bandar itu sejak pukul 05.00 WIB meninggalkan rumah untuk bekerja menyadap getah karet.

"Peristiwa kebakaran ini tanpa ada korban jiwa, sedangkan nilai kerugian masih dalam pendataan anggota di TKP," ujar Udung.

Kelurahan Tumpung Laung I, Kecamatan Montallat merupakan kelurahan yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito arah selatan yang jaraknya melalui transportasi sungai dari Muara Teweh sekitar 90,5 kilometer.

Baca juga: Karhutla terjadi di Pulau Rangsang, Bupati Meranti ikut padamkan api