Korban kapal terbakar di Selat Malaka ditemukan terapung di perairan Bengkalis

id Awak kapal yang terbakar ditemukan,KLM Samudera Indah,Satpolair Polres Kepulauan Meranti,Posal Selatpanjang,kapal terbakat,Samudera indah

Korban kapal terbakar di Selat Malaka ditemukan terapung di perairan Bengkalis

Anggota Pos Sandar Bandul, Kecamatan Tasik Putripuyu saat menemukan kepala kamar mesin (KKM) KLM Samudera Indah yang terbakar di Selat Malaka, Sabtu (19/2). (ANTARA/HO-Polres Kepulauan Meranti)

Selatpanjang (ANTARA) - Pencarian satu awak kapal KLM Samudera Indah yang terbakar di Selat Malaka, tepatnya di perairan Desa Melai, Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, oleh tim gabungan kembali membuahkan hasil.

Korban diyakini Kepala Kamar Mesin (KKM), Dedi Trisnawan ditemukan terapung di Perairan Selat Bengkalis, Sabtu siang. Lokasinya tidak berada jauh dari titik penemuan mayat Zakaria (56) pada Jumat (18/2) kemarin.

Penemuan mayat korban kedua KLM Samudera Indah itu dibenarkan oleh Kepala Satuan Polairud Polres Kepulauan Meranti AKP Yosi Marlius melalui Kanit Patroli Ipda Abdul Ronni kepada wartawan. Mayat ditemukan sekitar pukul 10.35 WIB.

"Sudah ditemukan korban atas nama Deddy Trisnawan yang merupakan KKM dari KLM Samudra Indah. Saat ini kita bersama pihak lainnya sedang berada di TKP," katanya.

Disampaikannya, mayattersebut ditemukan oleh Anggota Pos Sandar Bandul, Kecamatan Tasik Putri Puyu yakni Bripka Harun Haris Harahap.

"Ia ditemukan dalam posisi terlungkup. Setelah dievakuasi, mayat langsung dibawa ke Selatpanjang untuk divisum ke RSUD Meranti," jelasnya.

Baca juga: Identitas diduga awak kapal ditemukan terapung akhirnya terungkap

Sementara rekannya Zakaria lebih dulu ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan dari Sat Polairud Polres Kepulauan Meranti, Dit Polairud Polda Riau, Basarnas, TNI AL, KSOP, dan dibantu nelayan setempat.

Sebelumnya, Kapal kargo KLM Samudera Indah bermuatan arang dan tepung sagu terbakar di perairan Desa Melai, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Rabu (16/2).

Dari insiden itu, enam awak kapal dalam keadaan selamat. Sementara dua orang lainnya dinyatakan hilang. Sejumlah pun pihak akhirnya melakukan upaya pencarian terhadap dua orang korban yang belum ditemukan.

Untuk diketahui, kapal kargo KLM Samudera Indah berangkat dari Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau menuju Batu Pahat, Malaysia. Kapal ini mengangkut muatan 84 ton arang bakau dan 50 ton tepung sagu.

Baca juga: Kapal tujuan Malaysia terbakar di perairan Meranti, dua orang dalam pencarian