Identitas diduga awak kapal ditemukan terapung akhirnya terungkap

id Penemuan mayat kapal terbakar,Kapal KLM Samudera Indah terbakar di Selat Malaka

Identitas diduga awak kapal ditemukan terapung akhirnya terungkap

Anggota Danposal Selatpanjang saat menemukan seorang mayat yang merupakan awak kapal KLM Samudera Indah yang terbakar di perairan Selat Malaka, yang berada tepat di Desa Melai, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau mengapung di atas permukaan air laut, Jumat (18/2). (ANTARA/Dok)

Selatpanjang (ANTARA) - Penemuan mayat yang diduga awak kapal KLM Samudera Indah yang terbakar di Selat Malaka, tepatnya di perairan Desa Melai, Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti Kepulauan Meranti ternyata adalah satu dari dua korban yang hilang pada saat insiden tersebut. Nama korbanZakaria (56) yang merupakan anak buah kapal (ABK) sekaligus seorang koki.

Penemuan mayat tersebut membuahkan hasil setelah tiga hari dilakukan pencarian oleh tim gabungan sejak Rabu (16/2). Mayat ditemukan mengambang tengkurap di perairan Selat Bengkalis di Tanjung Sekodi oleh anggota Pos TNI Angkatan Laut (Posal) Selatpanjang.

Danposal Selatpanjang, Letda Laut (P) S Jerry Hendra mengatakanmayat yang ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB. Kondisinya dalam keadaan utuh di tengah laut dan masih mengenakan baju serta celana pendek. Namun tanpa melekat indentitas pengenal.

Sebelumnya, tim gabungan sudah berjam-jam melakukan pencarian pada hari ketiga. Di saat anggota Posal Selatpanjang berniat ingin beristirahat dan mencari lokasi untuk makan siang, tiba-tiba melihat ada sesuatu mengapung.

Bahkan sejumlah nelayan yang tidak jauh dari lokasi juga melihatnya, namun mereka tidak berani mendekat ke arah yang menjadi pusat perhatian tersebut.

"Ketika didekati, bahwa benar itu adalah mayat dan anggota langsung mengevakuasi bersama nelayan di situ. Kebetulan anggota hanya berdua di lokasi," ujar Jerry.

Mayat pun dibawa ke Selatpanjang menggunakan speed boat Patroli. Sesampainya di Pelabuhan, anggota keluarga menyatakan jika itu adalah jenazah Zakaria yang menjadi korban terbakarnya kapal KLM Samudera Indah.

Ia hilang bersama rekannya bernama Dedi Trisnawan (39) yang merupakan Kepala Kamar Mesin tetapi belum berhasil ditemukan sampai saat ini.

"Jenazah tiba di Selatpanjang pukul 14.10 WIB dan langsung dibawa menggunakan ambulans. Setibanya tadi, anak korban menyampaikan kalau mayat tersebut merupakan ayahnya," ungkap Jerry.

Sebelumnya, Kapal kargo KLM Samudera Indah bermuatan arang dan tepung sagu terbakar di perairan Desa Melai, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Rabu (16/2).

Dari insiden itu, enam awak kapal dalam keadaan selamat. Sementara dua orang lainnya dinyatakan hilang dan saat ini sedang dilakukan pencarian oleh Basarnas Pekanbaru beserta pihak terkait.

Mereka yang hilang adalah Deddy Trisnawan sebagai kepala kamar mesin (KKM/Chief Engineer) dan anak buah kapalatas nama Zakaria.

Sejumlah pihak pun akhirnya melakukan upaya pencarian terhadap dua orang korban yang belum ditemukan. Di antaranya Sat Polairud Polres Kepulauan Meranti, Dit Polairud Polda Riau, Basarnas, TNI AL, KSOP, dan dibantu nelayan setempat.

Untuk diketahui, kapal kargo KLM Samudera Indah berangkat dari Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau menuju Batu Pahat, Malaysia. Kapal ini mengangkut muatan 84 ton arang bakau dan 50 ton tepung sagu.

Sementara, ada sebanyak delapan orang yang mengoperasikan kapal tersebut. Masing-masing dengan atas nama Amir Hidayat sebagai nakhoda dan Deddy Trisnawan sebagai KKM. Enam orang lainnya sebagai ABK yakni Afis Efendi, M Syahril, Abdul Jalil, M Sukiran, M Fadli Saputra, dan Zakaria.