Pekanbaru (ANTARA) - Dua hari lagi, genap tiga tahun duet Syamsuar - Edy Natar Nasution memimpin Provinsi Riau namun, hingga saat ini program kerja dan visi misi yang mereka janjikan belum dirasakan oleh semua masyarakat di Bumi Lancang Kuning ini.
Hal itu menjadi kegelisahan sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau.
Menurut Presiden BEM UNRI Kaharuddin DM, Jumat, kondisi pembangunan insfrastruktur yang belum merata, pendidikan yang masih jauh dari harapan, fasilitas kesehatan yang masih jauh dari kata cukup, harga sembako terutama minyak goreng yang meningkat dan langka menjadi perhatian.
Oleh karena itu, BEM UNRI melalui Kementerian Sosial Politik melakukan Aksi Propaganda pada Jumat (18/02) dini hari pukul 02.00 WIB di beberapa titik utama di Kota Pekanbaru. Aksi ini berupa pemasangan spanduk di Kantor Gubernur Riau, Jembatan layang, dan jembatan penyeberangan.
Menurutnya, hal ini menjadi kritik kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk lebih bekerja keras bagi masyarakatnya.
"Setelah kami mentelaah serta melaksanakan survei ke lapangan tenyata ada banyak hal yang tidak baik-baik saja, namun lagi-lagi pandemi menjadi alasan, dan hari ini Bapak Gubri juga menutup ruang-ruang audiensi untuk masyarakat menyampaikan aspirasi. Maka kami BEM UNRI hadir sebagai jantung masyarakat Riau memberikan warning bagi Gubri agar lebih serius dan konsisten dalam membangun Riau lebih baik," ujar Menteri Sosial Politik BEM UNRI Khoirul Basar.