Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau merilis nilai ekspor Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB) pada Januari 2022 tercatat sebesar 1,72 miliar dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 2,91 persen dibanding ekspor Desember 2021 yang tercatat sebesar 1,77 miliar dolar AS.
"Penurunan ini disebabkan oleh turunnya ekspor migas dan ekspor nonmigas masing-masing sebesar 5,43 persen dan 2,76 persen," kata Kepala BPS RiauMisfaruddin di Pekanbaru, Rabu.
Dia mengatakan, ekspor migas dari 97,86 juta dolar AS pada Desember 2021 turun menjadi 92,55 juta dolar AS pada Januari 2021, demikian juga ekspor nonmigas dari 1,67 miliar dolar AS pada Desember 2021 turun menjadi 1,62 miliar dolar AS pada Januari 2022.
Selama Januari 2022, katanya, nilai ekspor Riau mengalami kenaikan sebesar 11,67 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Hal ini disebabkan oleh naiknya ekspor nonmigas sebesar 17,52 persen, meskipun ekspor migas mengalami penurunan sebesar 40,37 persen," katanya.
Penurunan ekspor migas ini, katanya, disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 100 persen, meskipun ekspor industri pengolahan hasil minyak mengalami kenaikan sebesar 251,43 persen.
Sementara itu ekspor nonmigas Provinsi Riau pada Januari 2022 ke Tiongkok, India, dan Malaysia masing-masing mencapai 220,84 juta dolar AS, 174,17 juta dolar AS dan 137,51 juta dolar AS.
Berita Lainnya
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Wisatawan Malaysia dominasi kunjungan ke Riau
03 April 2024 22:34 WIB
BPS sebut nilai impor Riau mencapai 136,74 juta dolar AS
22 March 2024 9:30 WIB
Februari 2024 nilai ekspor Provinsi Riau turun jadi 1,23 miliar dolar AS
21 March 2024 7:46 WIB
Nilai impor Riau selama Januari 2024 naik 22,74 persen
15 February 2024 20:49 WIB
Nilai ekspor Riau 1,51 miliar dolar AS selama Januari 2024
15 February 2024 20:36 WIB
BPS catat ekonomi Riau 2023 tumbuh 4,21 persen untuk seluruh lapangan usaha
07 February 2024 11:01 WIB
BPS: Ekonomi Indonesia tumbuh 5,04 persen pada triwulan IV-2023
05 February 2024 15:14 WIB