London (ANTARA) - Invasi Rusia ke Ukraina sangat mungkin terjadi sebentar lagi dan bakal menimbulkan ancaman bagi stabilitas Eropa yang membesarkan hati para agresor di seluruh dunia, kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss pada Selasa.
Rusia mengerahkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina. Para pemimpin politik Rusia membantah tudingan Barat bahwa mereka berencana melakukan invasi, namun mereka mengaku akan mengambil tindakan militer kecuali sederet tuntutan mereka dipenuhi, termasuk melarang Kiev untuk bergabung dengan NATO.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden AS Joe Biden melalui percakapan telepon pada Senin sepakat bahwa ada sebuah jendela krusial untuk diplomasi, namun Truss mengatakan invasi bisa terjadi sebentar lagi, dan pasukan Rusia bisa tiba di Kiev dengan "sangat, sangat cepat."
Baca juga: Menlu Inggris luncurkan program Nurture to Scale
"Ini ... tentang stabilitas Eropa yang lebih luas," katanya kepada Sky News. "Dan ini tentang stabilitas global yang lebih luas, dan pesan yang kami sampaikan kepada agresor dan yang telah kami sampaikan kepada Vladimir Putin bahwa tidak akan ada penghargaan untuk agresi."
Truss menjembatani para politisi di AS yang telah mewanti-wanti bahwa operasi "bendera palsu" dapat dimanfaatkan Moskow untuk memancing konflik.
"Masih ada kemungkinan invasi segera terjadi, dan itu sangat mungkin," ucapnya.
Baca juga: Menlu RI Retno Marsudi dalami kerja sama vaksin COVID-19 dengan Inggris dan Swiss
Baca juga: Menlu Inggris Desak Negara Arab Akhiri Boikot Terhadap Qatar
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
TNI AL dan prajurit Marinir AS adakan latihan infiltrasi seberangi sungai di Sukabumi
02 May 2024 10:26 WIB
Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo kembali beroperasi
02 May 2024 10:19 WIB
Presiden Jokowi Kamis pagi resmikan lima ruas Inpres Jalan Daerah di NTB
02 May 2024 10:14 WIB
Akibat erupsi Gunung Ruang, 18 flight dari Bandara Sam Ratulangi dibatalkan
30 April 2024 17:01 WIB
Seleksi CASN segera dibuka, Azwar Anas minta instansi kebut rincian formasi
30 April 2024 16:43 WIB
Mendagri Tito Karnavian apresiasi kinerja dan loyalitas Sekjen Kemendagri
30 April 2024 16:36 WIB
Rupiah melemah terhadap dolar AS seiring sikap investor tunggu hasil pertemuan FOMC
30 April 2024 16:14 WIB
Pemerintah sambut baik niat BYD bangun fasilitas pengembangan EV di Indonesia
30 April 2024 16:05 WIB