Beijing (ANTARA) - Sebuah satelit penginderaan jauh China mulai mengambil gambar di orbitnya, menurut para ilmuwan yang bertanggung jawab atas satelit itu pada Jumat (11/2).
China meluncurkan roket Long March-4C untuk menempatkan satelit L-SAR 01A di luar angkasa pada 26 Januari.
Satelit tersebut, yang dilengkapi dengan radar apertur sintetis (SAR) L-band, mampu memantau lingkungan geologis, tanah longsor, dan gempa bumi.
Radar tersebut saat ini mampu mengambil gambar berkualitas tinggi dari luar angkasa, menurut Institut Penelitian Informasi Antariksa di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS), organisasi yang merancang radar dan menerima data pengamatan.
SAR merupakan sistem radar pencitraan gelombang mikro yang memancarkan gelombang elektromagnetik ke bumi dan menerima gema. Sistem ini dapat mengambil gambar gelombang mikro definisi tinggi dari permukaan bumi dalam segala keadaan cuaca dan sepanjang waktu.
L-SAR merupakan gugusan satelit yang terdiri dari dua satelit. Gugusan ini dirancang untuk berada di orbit pada ketinggian 600 km. L-SAR 01B rencananya akan diluncurkan pada akhir Februari.
Baca juga: Mahfud MD sebut adanya dugaan pelanggaran hukum dalam proyek satelit Kemhan,
Baca juga: Presiden Jokowi perintahkan kasus dugaan pelanggaran hukum proyek satelit Kemhan diusut tuntas
Pewarta: Xinhua
Berita Lainnya
Perbasi bentuk skuad Timnas untuk ASEAN School Games 2024
21 May 2024 10:52 WIB
Juventus tahan imbang Bologna 3-3
21 May 2024 10:48 WIB
Tim gabungan perluas pencarian 11 korban hilang banjir lahar dingin Sumbar
21 May 2024 10:35 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia diprediksi mendatar seiring pasar cermati RDG Bank Indonesia
21 May 2024 10:31 WIB
Nilai tukar rupiah melemah setelah pernyataan pejabat Fed yang hawkish
21 May 2024 10:22 WIB
Berita unggulan terkini, Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dunia hingga gempa di Malang
21 May 2024 10:14 WIB
Pemkot Palembang minta izin Kemenhub jadikan terminal solusi untuk truk ODOL
20 May 2024 18:32 WIB
PM Slovakia Robert Fico dikabarkan saat ini sudah lewati masa kritis
20 May 2024 18:28 WIB