Pekanbaru (ANTARA) - Forum Mahasiswa Pemerhati Hukum - Riau (FMPH-R) melakukan aksi demonstrasimenuntut pengusutan dugaan tindak pidana korupsi pembangunan RSUD Bangkinang yang sampai saat ini masih menjadi tanda tanya bagi seluruh masyarakat Kampar.
Massa aksi mempertanyakan sudah sejauh mana penanganan kasus yang sedang bergulir di Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau itu.
Adapun tuntutan demonstran yakni meminta dan mendesak Kejati Riau mengusut dugaan keterlibatan SD dalam kasus korupsi pembangunan RSUD Bangkinang yang merugikan negara senilai Rp8 miliar lebih.
Mereka juga meminta agar Kejati Riau mendalami kasus dengan memeriksa Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto selaku penanggungjawab anggaran atas dugaan kasus korupsi pembangunan RSUD Bangkinang.
"Kemudian, kami meminta agar Kejati Riau menyelidiki kembali keterlibatan Direktur Asmara Fitra Abadi sebagai pengguna anggaran untuk diperiksa, memohon pada Kejati Riau untuk tidak pandang bulu mengungkap kasus dugaan korupsi proyek RSUD Bangkinang yang telah merugikan negara Rp8 miliar lebih," kata Koordinator Masa Aksi, Angki Mei Putra.
Dia mengatakan, dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejati Riau terkait persoalan dugaan korupsi dalam pembangunan ruang instalasi rawat inap kelas III di RSUD Bangkinang. Adapun tersangka tersebut yakni Mayusri selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Rif Helvi, Team Leader Management Konstruksi (MK) atau Pengawas pada kegiatan pembangunan ruang instalasi rawat inap di RSUD Bangkinang.
"Menurut analisa kami, mereka ini hanya sebagai tumbal dalam permasalahan ini, yang seyogyanya mereka hanya menjalankan tugas dan perintah dari atasan mereka," kata dia.
Untuk itu, pihaknya menuntut agar Kejati Riau menjalankan profesinya sesuai sumpah jabatan dan mengungkap tuntas dugaan keterlibatan pihak-pihak di atas.
Kedatangan massa aksi disambut oleh Aspidsus Trijoko bersama Kasi Intel Kejati Riau.
"Tadi kami disambut langsung oleh Aspidsus dan Kasi Intel Kejati Riau, sempat berdebat sedikit terkait keterlibatan orang-orang yang kami duga dan kepastian hukum terhadapnya Aspidsus berjanji dalam waktu dekat ini akan menerbitkan surat DPO terhadap Surya Darma dan akan mendalami dugaan keterlibatan Bupati Kampar dan Direktur RSUD yang diduga menerima aliran dana ini," kata dia.
Jika tuntutan massa aksi tidak segera direspon oleh Pihak Kejati Riau dalam tiga minggu ke depan para demonstran mengancam akan turun kembali ke jalan dengan masa yang lebih besar.
Berita Lainnya
Dua mantan Direktur RSUD Bangkinang ditahan atas dugaan korupsi
15 March 2024 20:35 WIB
Terpidana korupsi CT Scan di RSUD Bangkinang dieksekusi
11 March 2024 11:26 WIB
Terpidana korupsi pembangunan instalasi rawat inap RSUD Bangkinang dieksekusi 7 tahun penjara
20 February 2024 21:35 WIB
Keluarga terdakwa dugaan korupsi BLUD RSUD Bangkinang kembalikan kerugian negara
15 August 2023 12:39 WIB
Kejati Riau kembali tangkap buron kasus korupsi pembangunan RSUD Bangkinang
16 November 2022 10:58 WIB
Sembilan bulan kabur, mantan Ketua KONI Kampar akhirnya tobat
10 October 2022 15:07 WIB
Berikut tujuh tersangka baru korupsi Bank BUMN di Bengkalis, salahsatunya mantan Kades
16 October 2024 14:27 WIB
PT BSP tandatangani MoU bersama Kejati Riau
24 September 2024 10:21 WIB