Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Resor Kupang menyelidiki penemuan 96 peluru serta tiga magazen untuk senapan serbu AK-47 yang ditemukan seorang warga di desa Tuapukan, Kabupaten Kupang saat sedang memancing di Kali Tuapukan.
"Saat ini kami sedang menyelidiki dari mana sejumlah peluru serta magazen itu berasal dan lokasi penemuan peluru dan megazen itu sudah diberikan garis polisi," kata Kepala Polres Kupang, AKBP Aldinan Manurung, kepada ANTARA, di Kupang, Rabu.
Ia mengatakan, peluru dan magazen yang ditemukan itu sudah berkarat dan diduga sudah lama sekali berada di Kali Tuapukan itu. Karena itu pemberian garis polisi itu bertujuan agar warga menghindari lokasi tersebut karena dikhawatirkan ada bahan-bahan lain seperti bom atau lain.
Baca juga: Pemilik senjata api ilegal bisa diancam hukuman penjara
Ia berkata sejumlah peluru itu biasanya digunakan untuk senapan serbu jenis AK-47. Tetapi ia memastikan bahwa tidak bisa digunakan lagi. "Kami sedang berkoordinasi dengan Brimob juga untuk memastikan lokasi tersebut sudah aman atau belum," kata dia.
Lebih lanjut, kata dia, terkait penemuan peluru dan megazen itu mereka sudah memeriksa dua saksi. Ia juga mengatakan pada Kamis (20/1) akan tambah lagi dua saksi.
Sebelumnya Yakob Nggadas (31), warga RT 01/RW 01, Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, bersama ayahnya, Alex Nggadas (64), dikejutkan dengan penemuan amunisi dan magazen senjata api, pada Selasa (18/1).
Baca juga: Satgas Pamtas Indonesia-Timor Leste telah terima 144 senjata api dari warga
Amunisi dan magazen senjata api ini ditemukan dalam tas plastik warna hitam saat sedang memancing ikan di Kali Tuapukan, RT 01/01 Desa Tuapukan persis di belakang rumah mereka.
Temuan amunisi dan magazen senjata api ini kemudian dilaporkan ke polisi di Polres Kupang sehingga polisipun mulai memeriksa sejumlah saksi dan penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Polisi berhasil menyita tiga pucuk senjata api, satu di antaranya organik
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB