Menlu Rusia, AS bahas tentang jaminan keamanan dan situasi di Ukraina

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Menlu Rusia

Menlu Rusia, AS bahas tentang jaminan keamanan dan situasi di Ukraina

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov (kiri) dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken (kanan). (Doc. Xinhua)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Selasa (18/1) mengadakan percakapan via telepon guna membahas proposal Moskow untuk jaminan keamanan antara Rusia dan pihak Barat serta situasi di Ukraina.

Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia, kedua diplomat bertukar pandangan perihal hasil negosiasi Rusia-AS tentang jaminan keamanan serta diskusi di dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan di dalam Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) pekan lalu.

Baca juga: Blinken: AS akan tingkatkan keamanan di kawasan Indo-Pasifik

Lavrov mengatakan kepada Blinken bahwa Washington harus memberikan "komentar spesifik, pasal demi pasal" tentang jaminan keamanan yang telah disusun Moskow sesegera mungkin "di atas kertas".

Mengenai situasi di Ukraina tenggara, Lavrov mendesak penghentian penyebaran propaganda tentang "agresi Rusia".

Menteri Luar Negeri AS Blinken pekan ini akan mengunjungi ibu kota Ukraina, Kiev, setelah pembicaraan pekan lalu dengan Rusia mengalami jalan buntu.

Baca juga: Menlu AS Antony Blinken akan kunjungi Indonesia pada 13-14 Desember 2021

Kebuntuan itu terjadi di tengah kekhawatiran AS bahwa Rusia sedang bersiap-siap menyerbu ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken akan melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy serta Menlu Dmytro Kuleba pada Rabu (19/1), kata Departemen Luar Negeri AS, Selasa.

Blinken kemudian akan bertolak ke Berlin untuk bertemu dengan Menlu Jerman Annalena Baerbock dan setelah itu melakukan pembicaraan dengan Transatlantic Quad, kata Deplu AS.

Baca juga: Menlu AS Blinken harapkan hubungan lebih stabil dan menguntungkan dengan Rusia

Penerjemah: Xinhua