Direktur RSUD Meranti diganti, pejabat definitifnya dinonjobkan

id Pelantikan pejabat,Pejabat non job

Direktur RSUD Meranti diganti, pejabat definitifnya dinonjobkan

Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Adil melantik 41 pejabat di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti di Halaman Kantor Bupati, Jumat (7/1). (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Adil, Jumat, kembali melantik 41 pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti.

Beberapa pejabat yang memiliki jabatan sebelumnya kini dinonjobkan (tidak ada jabatan) pasca pelantikan dilakukan, salah satunya Direktur RSUD Kepulauan Meranti, dr Suhadi. Ia baru menjabat sekitar empat bulan sebagai pejabat definitif.

Mantan kepala UPT Puskesmas Teluk Belitung Kecamatan Merbau ini sebelumnya dilantik jadi Direktur RSUD pada Jumat (3/9/2021) silam. Dirinya dilantik bersama 242 orang pejabat lainnya.

Sebelum definitif, Suhadi sempat menjadi pelaksana tugas di posisi jabatan Direktur RSUD Meranti menggantikan Fajar Triasmoko. Suhadi ditunjuk jadi Plt sesuai surat perintah pelaksana tugas nomor 153/SP/2021 terhitung tanggal 3 Agustus sampai 2 November 2021.

Kini posisi dr Suhadi digantikan oleh dr Prima Wulandari. Prima sebelumnya bertugas di Puskesmas Tanjung Samak, Kecamatan Rangsang.

Selain dr Suhadi, dua pejabat eselon III lainnya juga di non job. Mereka adalah Sekretaris Dishub Abdul Malik dan Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Nurdin Srijaya. Waktu itu, selain menjabat Kabid, Nurdin Srijaya juga ditunjuk menjadi Plt Kepala Dishub Kepulauan Meranti.

Posisi Abdul Malik diganti dengan Piskot Ginting. Dia sebelumnya menjabat sebagai Kabid Penegakan Perda Satpol PP. Sementara Nurdin Srijaya diganti dengan Gilang Wana Wijaya Cendikia yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga.

Usai melakukan pelantikan, Bupati Adil memerintahkan kepada jajarannya untuk melakukan berbagai terobosan dan inovasi baru dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

"Tingkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan lebih cepat, akurat dan tentunya lebih mudah dan efisien," pinta Adil.

Dia menyebutkan dengan telah ditetapkannya APBD tahun anggaran 2022 dan telah diterbitkannya DIPA-SKPD, maka seluruh stake holder sudah dapat melaksanakan kegiatan yang mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati.

"Segera mulai semua tahapan kegiatan untuk tahun ini dalam mewujudkan 7 program strategis bupati. Saya tidak mau tunggu menunggu, jangan di akhir tahun baru mau dilaksanakan semua kegiatannya," tegas bupati.

Dia menegaskan kepada masing-masing kepala OPD harus segera melaksanakan langkah strategis dengan tetap memerhatikan proses dan mekanisme sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Lakukan monitoring dan evaluasi atas pencapaian sasaran kegiatan," ujarnya.

Tak hanya itu, Bupati juga meminta pengelolaan anggaran dilakukan secara efektif dan efisien dengan menghindari inefisiensi anggaran. Dia juga mengingatkan dalam menyusun dan melaksanakan action plan semua program dan kegiatan harus bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat

"Setiap pembiayaan yang bersumber dari APBD haruslah memberi manfaat kepada masyarakat dalam berbagai bentuk. Baik pembangunan secara fisik, pemberdayaan maupun pelayanan publik," harapnya.

Adapun pelantikan 41 pejabat pengawas dan administrator tersebut, 19 diantaranya pejabat eselon III dan 22 pejabat eselon IV.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Pj Sekda Kepulauan Meranti Bambang Supriyanto, para Asisten Setdakab, seluruh kepala OPD, kepala bagian dan camat se-Kepulauan Meranti.