Pekanbaru, (antarariau.com) - Sejumlah penduduk Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, Riau, mengeluh karena tidak kebagian beras untuk warga miskin akibat kuota berkurang sebesar 15 persen selama tahun 2013.
"Kami banyak mendapatkan laporan dari warga bahwa mereka tidak kebagian beras miskin akibat kuota tahun 2013 dibatasi sebesar 15 persen," kata Camat Limapuluh Lili Suryani kepada pers di Pekanbaru, Selasa.
Dia mengatakan para warga yang mengeluh tersebut mendatangi kantor kelurahan, mereka meminta agar jatah beras itu dapat dipenuhi karena sangat membutuhkan.
Namun jatah beras miskin tersebut akan disalurkan mulai Maret hingga April kepada warga kurang mampu tersebar pada 58 kelurahan dan 12 kecamatan se-Kota Pekanbaru, mencapai 4.924 ton untuk tahun 2012.
Sedangkan untuk tahun 2013, jatah beras miskin tersebut berkurang sebesar 15 persen setelah adanya kebijakan dari pemerintah pusat.
Bagi warga miskin setiap bulan dapat membeli beras itu sebanyak 15 kg dengan label harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp1.600 per kg.
Menurut dia, pihaknya prihatin atas masalah tersebut karena masih ada warga miskin lainnya yang belum mendapatkan jatah tersebut.
Bahkan warga miskin ada yang sengaja langsung menanyakan masalah itu ke aparat kelurahan, tapi akibat pengurangan kuota merupakan kewenangan pusat maka tidak dapat berbuat banyak.
"Kewenangan kami terbatas mengenai penyaluran beras bagi warga miskin tersebut, karena berkurang 15 persen dari tahun lalu," katanya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi Sekretaris Daerah Pemkot Pekanbaru, Raja Dorman Johan mengatakan pihaknya pekan depan melakukan sosialisasi tentang jatah beras miskin tersebut.
Dia juga mempertanyakan mengapa pembagian jatah beras itu berkurang sebesar 15 persen bila dibandingkan dengan tahun 2012.
Walau begitu, pihaknya dalam sosialisasi itu melibatkan instansi terkait seperti Bulog tentang mekanisme pemberian raskin.
