Pekanbaru, (antarariau.com) - Harga TBS CPO Riau umur sepuluh tahun ke atas periode seminggu ke depan mengalami kenaikan sebesar Rp15,35/kg, antara lain dipicu meningkatnya permintaan India.
"Di India ekspektasi peningkatan permintaan CPO tahun 2013 meningkat hingga menjadi salah satu penyebab naiknya harga TBS CPO Riau," kata Ketua Tim Pelaksana Tim Penetapan HTBS Kelapa Sawit Riau Ferry HC di Pekanbaru.
Menurut Ferry, peningkatan permintaan pasar asal India ditandai pula dengan harga CPO di bursa derevatif Malaysia, empat hari yang lalu mengalami kenaikan sebesar 1,04 persen menjadi RM 2.424 per ton.
Ferry mengatakan, Ruchi Soya Industries Ltd, importir CPO terbesar di India memperkirakan bahwa impor CPO India ditahun ini berpotensi meningkatkan permintaan sebesar 12 persen.
"Ini, jadi angin segar bagi harga CPO. Tahun ini impor CPO India bisa naik menjadi 8,5 juta ton dibandingkan tahun lalu," katanya.
Ferry mengutip Ariana Nur Akbar, analis senior Monex Investindo Futures mengatakan, meski India akan meningkatkan pajak impor CPO, permintaan di dalam negeri India belum bisa terpenuhi oleh produsen lokal.
"Sehingga impor masih bisa naik pada tahun 2013 ini," kata Ariana kembali dikutip Ferry.
Namun demikian Ferry menambahkan, untuk faktor internal yang mempengaruhi kenaikan harga CPO Riau adalah akibat naiknya harga CPO dari tiga perusahaan sumber data.
Ia menyebutkan, dari PT Asian Agri mengalami kenaikan harga CPO sebesar Rp2,83 per kg. PT PN mengalami kenaikan sebesar Rp73,20 per kg.
Akan tetapi dari PT Sinar Mas mengalami penurunan sebesar Rp162,02/kg, PT Astra Agro Lestari mengalami kenaikan sebesar Rp3,64/kg. Dan PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp82,00 per kg.
"Untuk harga kernel, dari PT Sinar Emas mengalami kenaikan sebesar Rp10,00/kg, PT Asian Agri mengalami penurunan sebesar Rp83,84/kg," katanya.
Sedangkan PT Astra mengalami penurunan sebesar Rp43/kg, PT Citra Riau Sarana tidak dapat dibandingkan karena tidak ada transaksi penjualan kernel.