Jakarta (ANTARA) - BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) mengidentifikasi potensi pembentukan pola sirkulasi siklonal (pusaran angin), yang dapat meningkat menjadi suspect area potensi bibit siklon tropis di sekitar wilayah laut Arafura dalam periode tiga hari ke depan.
Potensi bibit siklon terbentuk seiring dengan menguatnya pola sirkulasi dan kecepatan angin sistem tersebut.
"Suspect area tersebut mempunyai kecenderungan bergerak ke arah barat daya menuju wilayah perairan utara Australia atau selatan Nusa Tenggara Timur," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Guswanto memaparkan dalam periode 48-72 jam ke depan berdasarkan model prediksi cuaca, suspect area tersebut diprakirakan akan mengalami peningkatan intensitas yang cukup signifikan dengan kemungkinan pusat sistemnya sudah berada di Area Tanggung Jawab TCWC Australia.
Terkait dengan keberadaan sistem suspect area tersebut, BMKG mengeluarkan peringatan dini khusus untuk periode tiga hari ke depan berupa potensi hujan sedang hingga lebat di Nusa Tenggara Timur dan Maluku. Kemudian potensi angin kencang di Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.
Selanjutnya potensi tinggi gelombang 1,25 – 2,5 meter (Moderate Sea) di Laut Seram, Perairan Kaimana, Perairan Kepulauan Aru, Perairan Kepulauan Sermata hingga Tanimbar, Perairan Amamapare - Agats bagian utara, dan Laut Arafura
Lalu potensi tinggi gelombang 2,5 - 4,0 meter (Rough Sea) di Laut Flores bagian timur, Perairan selatan Baubau - Kepulauan Wakatobi, Laut Banda, Perairan selatan P.Buru - P. Seram, Perairan Kep.Kai, dan Perairan Fakfak
Untuk memperkuat informasi peringatan dini potensi cuaca ekstrem di level daerah, UPT BMKG wilayah provinsi secara aktif melakukan diseminasi informasi peringatan dini potensi cuaca ekstrem dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
"BMKG melalui Jakarta TCWC terus melakukan pemantauan perkembangan potensi sistem bibit siklon tersebut dan aktivitas dinamika atmosfer lainnya beserta potensi dampak cuaca ekstremnya," ujar Guswanto.
Terkait dengan potensi cuaca ekstrem tersebut, BMKG mengimbau untuk menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak, menghindari daerah rentan mengalami bencana, seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya, mewaspadai potensi dampak, seperti banjir/bandang/banjir pesisir, tanah longsor terutama di daerah yang rentan.
Kemudian kepada para pemangku kepentingan terkait dapat terus mengintensifkan koordinasi dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
BMKG mengimbau untuk memantau perkembangan informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG melalui kanal informasi BMKG di laman web https://www.bmkg.go.id, media sosial (twitter, instagram, youtube) @infobmkg, aplikasi iOS dan android "InfoBMKG," atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Berita Lainnya
Dua armada pesawat diterbangkan untuk lakukan modifikasi cuaca di selatan Jawa Barat
11 December 2024 11:46 WIB
BMKG ungkapkan gangguan atmosfer picu cuaca buruk di NTB
09 December 2024 10:35 WIB
BMKG: Selama setahun wilayah NTB diguncang 7.000 gempa bumi
04 December 2024 16:24 WIB
BBMKG minta masyarakat waspadai tinggi gelombang laut hingga 2,5 meter di Bali
25 November 2024 11:02 WIB
BBMKG sebut bibit siklon tropis terpantau di Samudera Hindia
23 November 2024 15:33 WIB
BMKG ingatkan waspada potensi hujan berpetir pada Sabtu di sejumlah kota besar
16 November 2024 10:16 WIB
Anggota Komisi V DPR RI dorong BMKG terus tingkatkan sistem peringatan dini
15 November 2024 13:31 WIB
BMKG peringatkan cuaca hujan berpotensi turun di sejumlah kota besar Indonesia
11 November 2024 12:41 WIB