Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan kawasan industri hijau, yang sudah mulai dibangun di Kalimantan Utara (Kaltara), menjadi yang terbesar di dunia, karena memiliki target luas lahan mencapai 30.000 hektare.
"Kita harapkan jadi kawasan industri hijau terbesar di dunia. Bukan Kalimantan Utara, bukan Indonesia tapi dunia, karena menyangkut lahan sampai saat ini 16.400 hektare dan targetnya 30.000 hektare," kata Presiden Jokowi saat peresmian pemancangan tiang pertama atau groundbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia, Bulungan, Kalimantan Utara, Selasa, sebagaimana ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Berprinsip industri hijau, dua unit usaha APP Sinar Mas raih penghargaan tertinggii Kemenperin
Presiden Jokowi mengatakan banyak produk dari industri hijau yang akan muncul dari kawasan industri ini. Kawasan industri hijau ini juga melibatkan investor dari China, dan Uni Emirat Arab, selain investor Indonesia.
"Semuanya akan muncul dari Kalimantan Utara ini dan ini kerja sama besar antara Indonesia, investor Indonesia, investor dari China, dari Uni Emirat Arab, semuanya akan bergabung," kata Presiden Jokowi.
Kawasan industri hijau ini juga akan menggunakan teknologi termutakhir. Beberapa produk yang akan dihasilkan, di antaranya, seperti sodium ion, litium ion, semi konduktur, dan petrokimia yang dapat menghasilkan produk turunan tekstil.
"Akan muncul dari sini green alumunium, solar panel, industrial silicon," kata Presiden Jokowi menambahkan.
Baca juga: Gubernur: LSM Asing Jangan Ganggu Industri Hijau
Dalam masa konstruksi, atau pembangunan kawasan industri hijau ini, kata Presiden, akan terbuka 100 ribu lapangan kerja. Jumlah lapangan kerja itu belum ditambah dengan masa produksi dari industri-industri yang beroperasi. Presiden memperkirakan total akan ada 200 ribu lapangan kerja baru dari kawasan industri hijau ini.
"Dalam masa konstruksi akan muncul kurang lebih 100 ribu tenaga kerja yang dibutuhkan pada saat operasi. Hanya di sini saja. Belum anak cucu turunan dari produk yang dihasilkan itu 60 ribu. Perkiraan saya lebih dari 200 ribu plus anak cucu turunan dari produk-produk yang dihasilkan,” kata Presiden Jokowi.
Pembangunan kawasan industri hijau ini, ujar Presiden Jokowi, sekaligus menandakan transformasi ekonomi Indonesia. Transformasi itu mengubah struktur ekonomi Indonesia yang sudah bertahun-tahun mengandalkan ekspor bahan mentah, menjadi hilirisasi industri, sehingga komoditas yang diekspor adalah barang setengah jadi atau barang jadi.
Turut hadir dalam peletakan batu pertama itu antara lain Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua Konsorsium Indonesia Garibaldi Thohir, dan para pejabat terkait lainnya.
Baca juga: Realisasikan industri hijau, Kemenperin tempa SDM industri berwawasan lingkungan
Baca juga: Inggris: Rp112 triliun terkumpul untuk program "revolusi industri hijau"
Berita Lainnya
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB