Jakarta (ANTARA) - Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kemenperin, Edy Sutopo, menilai penerapan kebijakan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) terhadap sektor industri di Indonesia berhasil mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN) pada tahun ini.
“Kebijakan IOMKI dijalankan pemerintah agar kita bisa tetap beroperasi di masa pandemi supaya pertumbuhan ekonomi tidak terpuruk lebih jauh lagi. Di sisi lain, kita harus konsisten menerapkan protokol kesehatan sehingga penyebaran COVID-19 bisa kita kendalikan. Alhamdulillah, hal ini bisa berhasil,” kata Edy dalam webinar, Sabtu.
Baca juga: Dukung PEN, BRK ikut sindikasi kredit dan pembiayaan Rp4 triliun ke PNM
Ia mengatakan pada awalnya penerapan kebijakan tersebut tidak berjalan secara sempurna, namun seiring berjalannya waktu pihaknya mendapatkan pembelajaran dan evaluasi yang lebih baik sehingga kasus COVID-19 di dalam perusahaan bisa dikendalikan, terutama pada saat terjadi peningkatan kasus COVID-19 di luar perusahaan.
Penerapan kebijakan IOMKI, kata Edy, telah mendorong kondisi perekonomian yang saat ini menunjukkan geliat pemulihan, terutama pada peningkatan pergerakan ekonomi di industri makanan dan minuman.
“Kalau kita lihat secara keseluruhan neraca perdagangan kita, industri makanan dan minuman ini surplus cukup besar, yaitu sebesar 22,38 miliar dolar AS,” tutur Edy.
Baca juga: BRI selenggarakan EXPO(RT) BRILIANPRENEUR agar UMKM mampu tembus pasar global
Ia menyebutkan industri makanan dan minuman telah tumbuh sebesar 3,49 persen pada triwulan III tahun ini. Hal tersebut, lanjut Edy, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang mulai tumbuh positif di angka 3,51 persen.
Kontribusi industri makanan dan minuman terhadap PDB juga meningkat pada triwulan yang sama mencapai 38,91 persen. Biasanya, kata Edy, kontribusi industri makanan dan minuman hanya berada pada level 36 hingga 37 persen.
Dari sisi ekspor dan impor, pada periode Januari hingga September 2021 industri makanan dan minuman mencatatkan ekspor sebesar Rp32,51 miliar dolar AS, naik 52 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Impor pada periode yang sama juga naik Rp10,13 miliar dolar AS atau naik 23 persen.
Baca juga: Menkop/UKM Teten Masduki tegaskan, pemerintah serius dorong UMKM naik kelas
Baca juga: Bank Riau Kepri mulai gulirkan bantuan subsidi bunga pinjaman untuk UMKM di Kepri
Berita Lainnya
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
Food Station pastikan stok beras aman seiring masuknya masa panen di daerah
04 May 2024 15:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan ancaman kemajuan teknologi bagi peradaban
04 May 2024 14:54 WIB
Empat stadion dan lapangan di Bali jadi lokasi latihan di Piala Asia Putri U-17
04 May 2024 14:44 WIB
UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
04 May 2024 14:38 WIB