BMKG prakirakan hujan lebat berpotensi terjadi di sebagian besar provinsi Indonesia

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,BMKG

BMKG prakirakan hujan lebat berpotensi terjadi di sebagian besar provinsi Indonesia

Arsip Foto. Air menggenangi kawasan Jalan Gudang Baru, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Selasa (9/11/2021), setelah hujan turun. (ANTARA)

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini perihal potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah provinsi di Indonesia pada Senin.

Menurut prakiraan cuaca yang disiarkan oleh BMKG, wilayah Provinsi Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Riau, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur menghadapi potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.

Baca juga: BMKG prakirakan hampir seluruh wilayah indonesia diguyur hujan hari ini

Hujan lebat disertai angin kencang juga diprakirakan meliputi bagian wilayah Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, dan Papua Barat.

Warga yang tinggal di wilayah yang diprakirakan mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang sebaiknya mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

BMKG menyatakan bahwa peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah atau sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi meningkatkan peluang hujan lebat di bagian wilayah Indonesia.

Baca juga: Begini cara atasi embun di dalam mobil saat hujan

Menurut BMKG, pusat tekanan rendah terpantau di Samudra Hindia barat daya Lampung dan membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Samudra Hindia selatan Banten hingga barat daya Lampung.

Di samping itu, sirkulasi siklonik di utara Pulau Kalimantan membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Laut Cina Selatan hingga Laut Natuna bagian timur dan dari utara Pulau Kalimantan hingga Laut Cina Selatan.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang di perairan Kepulauan Bangka Belitung hingga perairan selatan Kalimantan Tengah, dari Laut Sumbawa hingga Sulawesi Tenggara bagian selatan, dari Laut Sulawesi bagian barat hingga Laut Maluku bagian utara, dan dari Laut Banda bagian utara hingga perairan Kepulauan Aru.

Baca juga: BMKG mengingatkan agar waspadai hujan disertai angin kencang di Sumatera Utara