Pekanbaru, (antarariau.com) - Aktivitas kerja para pegawai di Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru tidak terganggu kehadiran tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menggeledah sejumlah ruang pejabat daerah itu.
"Tidak terganggu, kami masih tetap bekerja seperti biasa," kata Johanes, seorang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Kantor Gubernur Riau, Senin.
Pegawai sekretariat ini menjelaskan, kedatangan KPK sejak pagi sekitar pukul 09.30 WIB tidak memberikan pelarangan kepada pegawai untuk tetap bekerja.
"Jadi kami bekerja tetap seperti biasa. Apalagi hari Senin ini pekerjaan menumpuk," katanya.
Tim penyidik KPK hingga melampaui pukul 11.20 WIB masih tetap berada pada ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Riau yang berada di gedung lama pada Kantor Gubernur Riau.
Beberapa pegawai tampak turut diperiksa namun belum jelas terkait apa. Wartawan dilarang meliput secara langsung pada saat penggeledahan dan pemeriksaan sejumlah pegawai itu.
Kegiatan KPK ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Beberapa pegawai yang baru keluar dari ruang penggeledahan enggan berkomentar kepada sejumlah wartawan.
Sementara Sekda Pemerintah Provinsi Riau H Wan Syamsir Yus serta Gubernur Riau HM Rusli Zainal tidak tampak berada di ruang kerjanya.
Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, penggeledahan Kantor Gubernur Riau itu masih terkait kasus korupsi penyenggaraan PON ke XVIII 2012 di Riau yang telah menjerat sebanyak 14 orang sebagai tersangka termasuk Gubernur Riau, Riau Rusli Zainal.
