SIAK, (ANTARA) - Bupati Siak Alfedri menyampaikan bahwa partisipasi dalam pelaksanaan 37 pemilihan penghulu (pilpung l) di daerahnya tingkat partisipasi tinggi di atas 80 persen, bahkan ada yang 90 persen.
"Pilpung serentak proses dari awal sosialisasi hingga pemungutan berjalan dengan lancar dan sukses serta dengan protokol kesehatan. Partisipasi cukup tinggi, tak ada di bawah 80 persen bahkan ada di atas 90 persen," kata Alfedri, Rabu.
Ke depan diharapkannya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) bisa dilakukan dengan e-voting. Jadi ini ada alatnya namun belum dimiliki Pemerintah Kabupaten Siak.
Dengan alat itu nanti juga bisa dilaksanakan untuk pemilihan Rukun Tetangga Rukun Warga. Pilpung di Siak dilakukan dua kali sehari dengan masa jabatan penghulu (kepala desa) ada enam tahun.
Evaluasi dari pelaksanaan tersebut lanjutnya ada pengaduan atau gugatan oleh calon yang kalah. Ada lima kampung yang ini ditangani Badan Permusyawaratan Kampung hingga pengawas kabupaten.
"Ini agar diselesaikan secara baik, seperti pilpung ini ada persoalan Daftar Pemilih Tetap yang didata panitia kampung. Ini tidak ada pakai Kartu Tanda Penduduk seperti pemilihan presiden, legislatif atau kepala daerah, ini seluruh camat sudah sepakat," ujarnya.
Untuk pelantikan awalnya dirancang pada pertengahan Desember namun menurut bupati ini susah terlaksana. Pasalnya akan mendesak untuk penyelesaian pertanggungjawaban pejabat sementara sehingga agar digeser akhir tahun.
Sementara itu untuk pilpung di kampung adat perlu juga diperhatikan karena selama ini masih dipegang pejabat (PJ). Apakah perlu peraturan daerahnya untuk membuat aturan seperti apa pemilihan penghulu kampung adat yang perlu disesuaikan dulu dengan prinsip kampung adat.
Alfedri: Partisipasi Pilpung Siak di atas 80 persen
Bupati Siak saat menyampaikan evaluasi Pilpung 37 kampung di Siak (ANTARA/HO-Pemkab Siak)
