Pekanbaru (ANTARA) - Syafri Harto, dosen Universitas Riau, terduga pelaku pelecehan terhadap mahasiswi diperiksa dengan status sebagai saksi atas kasusnya di Mapolda Riau di Kota Pekanbaru, Rabu siang.
Selang beberapa jam menjalani pemeriksaan, sekitar pukul 15.05 WIB, Syafri Harto didampingi pengacaranya keluar dari salah satu ruangan dari gedung Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda Riau.
Namun saat hendak diwawancarai sejumlah jurnalis, Syafri Harto bungkam dan sibuk menelpon seolah-olah agar tidak ingin diganggu. Hingga akhirnya dia pun menghilang menggunakan kendaraannya.
Baca juga: Viral, mahasiswi Universitas Riau mengaku dilecehkan dosen
Syafri Harto yang juga merupakan seorang Dekan FISIP Universitas Riau diduga melakukan pelecehan kepada mahasiswi bimbingannya pada 27 Oktober 2021 di ruang dekan.
Kasus itu mendadak viral, ketika pada 4 November 2021, beredar video mahasiswi mengaku dilecehkan oleh Syafri Hartousai bimbingan skripsi.
Keesokan harinya, Syafri Harto pun menggelar jumpa pers yang membantah keras tuduhan keji tersebut, dan berencana menuntut mahasiswa yang dianggap mencemarkan nama baiknya. Bahkan Syafri Harto siap bersumpah demi Alquran hingga sumpah pocong kalau dia tidak melakukan pelecehan itu.
Pihak Universitas Riau sendiri telah membentuktim independen pencari fakta untuk mengungkap kebenaran kasus itu.
Baca juga: Ketua Umum Kowani sebut pelecehan di Universitas Riau coreng dunia pendidikan
Baca juga: Dekan Unri tertuduh pelaku pelecehan angkat bicara
Dosen terduga pelaku pelecehan bungkam usai diperiksa di Polda Riau
Syafri Harto sedang menelpon usai dimintai keterangan di Mapolda Riau, Rabu (10/11/2021). (ANTARA/tangkapan layar)
