Pekanbaru (ANTARA) - Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak akan berlangsung tahun 2024. Untuk persiapan itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau melalui
Divisi Partisipasi Masyarakat, Sosialisasi Pendidikan Pemilih membentuk Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan.
Sebuah upaya untuk memberdayakan masyarakat setempat dalam kepeduliannya pada semua proses tahapan pemilu itu sendiri hingga selesai.
Tujuannya ingin memberikan pencerdasan ke masyarakat terkait informasi pemilu dan pemilihan.
"Saat ini, KPU Riau memiliki program yang disebut Desa peduli Pemilu dan pemilihan pada tiga kabupaten di Riau," kata Anggota KPU Divisi Pendidikan Pemilih Riau Nugroho Noto Susanto di Pekanbaru, Kamis.
Kata Nugroho untuk tahap pertama ini KPU Riau telah melakukan kesepakatan kerjasama dengan Bupati Siak, Alfedri, dan Joni Suhaidi selaku ketua PLH KPU Provinsi Riau melalui dilakukan penandatanganan nota kesepahaman tentang Desa peduli Pemilu dan pemilihan.
Selanjutnya akan ada dua kabupaten lagi yang dilakukan penandatanganan kesepahaman Desa peduli Pemilu dan pemilihan yakni Pelalawan dan Dumai.
"Karena keterbatasan anggaran maka KPU hanya memilih tiga kabupaten yang dibentuk Desa peduli Pemilu dan pemilihan," katanya.
Dikatakan dia, program Desa peduli Pemilu dan pemilihan tersebut dilakukan di basis desa-desa di Provinsi Riau. Sebagai awal, KPU Riau melakukan pilot projek di tiga daerah yaitu Kabupaten Siak, Kabupaten Pelalawan, dan Kota Dumai.
Program itu dilakukan untuk memperkuat pemahaman dan kesadaran pemilih di akar rumput.
"Format agenda Desa peduli Pemilu dan pemilihan dilakukan dengan model pelatihan. Peserta dipilih oleh KPU di tiga daerah tersebut dengan memperhatikan sasaran basis pemilih seperti kategori pemilih disabilitas, pemilih perempuan, pemilih muda, tokoh adat, tokoh agama, dan sebagainya," terang Nugi, sapaan akrab Nugroho.
Bupati Siak, Alfedri menyampaikan apresiasi atas adanya inisiasi program yang ditaja oleh KPU Provinsi Riau tersebut.
"Kita berharap dengan adanya program desa peduli pemilu dan pemilihan ini, tidak ada lagi, atau setidaknya berkurang, kultur memilih pemimpin dengan pendekatan NPWP (NomorePiro Wani Piro)," katanya.
Alfedri juga mengucapkan terima kasih atas berbagai langkah yang dilakukan oleh KPU Provinsi Riau dan KPU Kabupaten Siak untuk melakukan edukasi bagi masyarakat Siak.
"Kami berterima kasih dijadikannya Siak sebagai salah satu pilot projek KPU Riau," terang Alfedri.
Anggota KPU Riau Joni Suhaidi mengatakan,
KPU selalu berusaha memberikan edukasi ke masyarakat pemilih dengan agenda pendidikan pemilih. Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemkab Siak sepanjang melakukan tahapan pemilu dan pemilihan.
Agenda Desa peduli Pemilu dan Pemilihan ini adalah langkah awal. Tentu dukungan Pemkab Siak ke depan sangat diharapkan.
"KPU Riau dan KPU Siak siap untuk menjalankan fungsi pendidikan pemilih di seluruh kampung di Siak. Apalagi tantangan pemilu dan pemilihan 2024 tidak sederhana," kata Joni Suhaidi.
Lanjutan dari penandatanganan kesepakatan tersebut, pada Kamis (28/10/2021), KPU Riau dan KPU Siak akan melakukan pembekalan kader desa peduli pemilu dan pemilihan di Kampung Mandi Angin Kecamatan Minas Kabupaten Siak.
"Basis utama kampung Mandi Angin adalah suku sakai. Kampung Mandi Angin dicanangkan sebagai kampung adat oleh Pemerintah Kabupaten Siak," tukasnya.
Berita Lainnya
Polisi di Siak Kecil susuri jalan berlumpur sosialisasikan pemilu damai
19 December 2023 9:25 WIB
KPU Pelalawan berupaya jangkau 24 desa terpencil
19 February 2023 15:10 WIB
Proses coklit KPU Pelalawan, 24 desa susah dijangkau
19 February 2023 14:17 WIB
Menyiapkan pelaksanaan Pemilu 2024 mulai dari desa
30 October 2021 11:06 WIB
Pemilu - Disdukcapil Meminta Perangkat Desa Validasi Data
11 May 2014 18:34 WIB
TPS 3 Desa Anak Talang Inhu Gelar Pemilu Tunda
10 April 2014 9:01 WIB
Polisi Gunakan Sampan Kawal Pemilu Desa Terisolasi
08 April 2014 21:18 WIB
Polda Riau Kawal Ketat Pemilu Lima Desa Sengketa
08 April 2014 17:56 WIB